Berita Jateng
Musim Tanam Sempat Mundur, Bulog Jateng Pastikan Pasokan Beras Aman
Kemarau panjang beberapa waktu yang lalu membuat masa tanam mundur. Namun, hal tersebut tidak mengganggu stok beras yang ada di Perum Badan Usaha
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kemarau panjang beberapa waktu yang lalu membuat masa tanam mundur.
Namun, hal tersebut tidak mengganggu stok beras yang ada di Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Jawa Tengah.
Bulog memastikan stok beras untuk beberapa bulan kedepan di Jateng aman.
• Innalillahi, Korban Rumah Roboh di Semarang Meninggal Susul Ayah, Luka Parah Pinggang dan Kaki
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Pengantin di Kudus Ini Kaget Usai Ijab Kabul, Tamu Tak Diundang Ini Bubarkan Resepsi Pernikahannya
• Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Digunakan Klub Kasta Kedua Spanyol Sapa Penggemar
Apalagi, diperkirakan pada bulan depan, Maret, sudah ada panen raya yang bisa menambah stok beras.
Adapun stok beras Public Service Obligation (PSO) di Bulog Jateng ini mencapai 110 ribu ton yang tersebar di sejumlah gudang yang ada di Jateng.
Kepala Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun, menuturkan stok yang mencapai jumlah itu sangat cukup untuk kebutuhan operasional sampai tiga bulan ke depan.
"Pengeluaran harian kegiatan operasional digelontorkan 1.000 ton.
Jadi, stok yang ada jumlahnya sangat besar.
Misalnya sehari harus digelontorkan jumlah itu, paling tidak stok yang ada cukup hingga tiga bulan.
Masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.
Pada saat panen raya yang diprediksi pada Maret akan menambah serapan.
Namun, untuk penyerapan, pihaknya harus melihat pergerakan pasar.
Saat masa panen awal, serapan di pasar masih tinggi.
Sehingga, Bulog tidak mungkin langsung menyerap hasil panen padi dari petani tersebut.
"Kami akan menunggu hingga penyerapan dari pasar rendah.