Berita Jateng dan DIY
Siswa SMA Tersambar Petir saat Main HP Sambil Dicharger, Nenek Korban: Matanya Merah
Fenomena orang tersambar petir kembali terjadi di Yogyakarta, Kamis (20/2/2020) kemarin.
TRIBUNJATENG.COM - Fenomena orang tersambar petir kembali terjadi di Yogyakarta, Kamis (20/2/2020) kemarin.
Lokasi kejadian di Padukuhan Singosaren, RT 05, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kejadian itu menimpa M Farhan Al Halwani, siswa SMA kelas 3 di Bantul.
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Pengantin di Kudus Ini Kaget Usai Ijab Kabul, Tamu Tak Diundang Ini Bubarkan Resepsi Pernikahannya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dua Warga Meninggal dalam Banjir Pekalongan, Sama-sama Terpeleset
• Innalillahi, Korban Rumah Roboh di Semarang Meninggal Susul Ayah, Luka Parah Pinggang dan Kaki
Peristiwa itu kali pertama diketahui Sariyem, nenek korban.
Betapa kagetnya Sariyem lantaran cucunya yang ia cari-cari ternyata dalam kondisi mengalami luka bakar.
Padahal, saat itu sang cucu bernama M Farhan Al Halwani sedang bermain hp di dalam kamar.
"Kulo ningali rambute kobong, matane abang (saya melihat rambutnya gosong dan matanya merah)," Kata Sariyem, neneknya saat kali pertama mendapati cucunya.
Adapun, petir diduga menyambar rumah milik pasangan Zamari dan Sariyem.
Saat hujan deras itu, Farhan sedang berada di dalam kamar sambil bermain handphone yang tersambung ke pengisian daya.
Tak disangka petir menyambar kamar tersebut.
Kronologi sambaran petir
Diceritakan Sariyem, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu, dirinya pergi dari rumah setelah sholat Magrib untuk simakan Alquran di Masjid.
Zamari juga pergi ke rumah anaknya.

Sedangkan cucunya ditinggal sendirian didalam kamar, posisinya sedang tiduran sambil bermain handphone dan memakai earphone atau headset.
Malam itu hujan turun cukup deras disertai dengan petir.
Ia mengetahui cucunya mengalami luka bakar setelah pulang dari Masjid.
Saat itu, diceritakan dia, sepulang dari masjid dia melihat pintu rumah dalam kondisi terbuka.
Keadaan saat itu gelap dan sepi karena aliran listrik di rumahnya konslet.
"Kulo celuk-celuk putu Kulo tapi raono sautan (saya memanggil manggil cucu saya tapi tidak ada jawaban)," ucap dia, ditemui di rumahnya, Jumat (21/2/2020)
Karena dipanggil tidak ada jawaban, Sariyem kemudian mencari cucunya itu ke dalam kamar.
Didapati kondisi kamar berantakan.

Headset dan terminal listrik hancur, kasur berlobang dan penuh bercak darah, tiang beton rumah pecah, handphone yang biasa digunakan Farhan kondisinya juga pecah.
Mendapati itu, Sariyem mengaku kaget.
Ia kembali ke keluar rumah untuk mencari cucunya.
Farhan kemudian ditemukan dirumah pamannya, bernama Aris, kurang dari 50 meter dari rumahnya.
"Kulo ningali rambute kobong, matane abang (saya melihat rambutnya gosong dan matanya merah)," terang perempuan berusia 59 itu.
Saat itu, Farhan sedang diobati oleh pamannya karena diduga tersambar petir saat bermain handphone sambil dicharger.
Akibatnya, dia mengalami sejumlah luka bakar serius.
Sariyem mengaku melihat di bagian kedua tangan cucunya itu melepuh dan mengeluarkan darah.
Bagian wajah juga terdapat banyak luka seperti luka sayatan.
Paling parah menurutnya ada di bagian leher, pundak bagian kiri dan dada.
Di bagian itu menurutnya banyak mengalami luka gosong.
"Ning pundak, Ning gulu, ning dada iku gosong. (Di pundak, dileher dan di dada luka gosong)," terangnya.
Ditambahkan Zamari, cucunya itu memang sering bermain handphone sendirian di dalam kamar.
Saat ini, Farhan dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk menjalani perawatan medis.
Menurut dia, kondisinya sudah membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.
"Saat ini di rumah sakit, kondisinya sudah sadar," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pelajar di Bantul Diduga Tersambar Petir, Nenek : Rambute Kobong, Matane Abang
• Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Digunakan Klub Kasta Kedua Spanyol Sapa Penggemar
• Alasan Kenapa Rakyat Bosnia Selalu Anggap Indonesia Saudara dari Jauh
• Ajakan Berdamai Ditolak Bikin Keluarga Penabrak Kesal, Tusuk Jerry Hingga Tewas, Abbasri Masih Buron
• Candra Korban Kecelakaan Semarang, Disambar Mobil di Jalan Indraprasta, Masih Kejang-kejang