Pilkada Serentak 2020
PDIP Tak Mau Terlena Meski Pasangan Hendi-Ita Berpeluang Lawan Kotak Kosong di Pilwakot Semarang
asangan bakal calon petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasangan bakal calon petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) yang diusung PDIP Kota Semarang semakin memiliki peluang besar menjadi calon tunggal pada Pilwakot Semarang 2020.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, peluang petahana melawan kotak kosong semakin besar setelah melihat pendaftaran calon dari jalur perseorangan dinyatakan nihil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.
Di sisi lain, hampir seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang ingin berkoalisi dengan PDIP Kota Semarang.
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
• Setelah Ditunggu Alasan Kenapa Musim Hujan Kok Susur Sungai, Ini Jawaban Pembina Pramuka dan Kepsek
• Saya Jengkel Disoroti Lampu Saat Tidur! Ucap Pembunuh Pria Penjaga Proyek Gilingan Batu di Kendal
• Maut Cinta Terlarang: Murianto Bunuh Selingkuhan Gara-gara Ditelepon Tidak Dijawab dan Dimatikan
Namun, kondisi itu tidak membuat PDIP Kota Semarang terlena.
Justru, PDIP akan kerja keras dan tidak ingin berpangku tangan agar bisa mendapatkan perolehan suara secara maksimal.
"Ada lawan atau kotak kosong, persiapan dan perlakuan sama.
Kami akan tancap gas agar perolehan suara pada Pilwakot nanti bisa mencapai 85 persen," tutur Pilus, Senin (24/2/2020).
Sejauh ini persiapan yang sudah dilakukan, lanjut Pilus, DPC PDIP Kota Semarang sudah menggelar rapat internal pengurus DPC.
Rencananya, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar Rakercab. Ini sebagai bentuk konsolidasi internal sekaligus menyusun strategi pilwakot.
Setelah itu, pihaknya akan komunikasi lanjutan dengan partai koalisi.
Adapun tim sukses (timses) akan dibentuk secara bertahap, sedangkan posko pemenangan akan mulai akan didirikan selepas lebaran nanti.
"Kami nanti kumpulkan timses-timses yang dulu sudah pernah terbentuk.
Karena hampir seluruh partai yang punya kursi di DPRD juga mendukung kami, maka nanti juga akan ada deklarasi timses dari masing-masing partai," tambahnya.
Menurutnya, menghadapi kotak kosong mapun ada rival akan sedikit berbeda strategi.
Jika melawan kotak kosong, timnya akan lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat dan merangkul seluruh komponen agar menggunakan hak pilih mereka.