Berita Kendal
Tanggul Sungai Bodri Kendal Terancam Jebol, 50 Meter Ambles Cuma Sisakan Gronjong
Tanggul Sungai Bodri, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal kembali ambles.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tanggul Sungai Bodri, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal kembali ambles.
Kali ini, 50 meter dari panjang tanggul 220 meter menyisakan gronjong akhir.
Tanah tanggul yang dibuat setinggi 3-4 meter pada tahun lalu hanyut dibawa arus air sungai dalam 3 hari terakhir.
Meski bangunan gronjong masih berdiri kokoh, banjir yang bisa datang kapanpun dapat mengancam puluhan ribu masyarakat Kendal, baik di Kecamatan Patebon maupun Kendal Kota.
• Mas Bas Enggan Disebut Kolektor, Pernah Tolak Kaset Pita Komplet Bergenre Rock Ditukar Honda Vario
• Penertiban Aset KAI di Ambarawa, Krisbiyantoro Sebut Sugiarta Sering Hambat Penertiban
• RSUD Kraton Dikepung Banjir, Bupati Pekalongan Jamin Layanan Kesehatan Warga Tetap Normal
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sugiono mengatakan, setalah dilakukan pemantauan menyeluruh panjang tanggul.
Tanah tanggul yang mengalami longsor sepanjang 150 meter.
50 meter di antaranya tepat di tengah jalan, menjadi yang terparah karena menyisakan gronjong akhir.
Hal itu kata Sugiono, sudah mulai terjadi dalam 3 hari terakhir.
Terlebih saat tinggi air di Bendung Juwero Kendal mencapai 2,5 meter.
"Kalau nanti ada banjir lagi terutama air naik di Bendung Juwero setinggi 2,5 meter lagi, kami sudah kalangkabut."
"Biasanya tiap tahun terjadi, pernah 3 meter lebih, siaga," terang Sugiono saat meninjau lokasi tanggul, Senin (24/2/2020) siang.
Katanya, Sungai Bodri mempunyai 2 titik tanggul rawan yang bisa mengancam warga, Lanji dan Korowelang.
Hal yang paling diwaspadai saat banjir datang hingga surutnya air.
• Gantikan Bruno Silva dan Wallace Costa, Laga Perdana PSIS Semarang, Dragan Tunjuk Pemain Ini
• Persijap Jepara Belum Puas, Rencanakan Dua Kali Lagi Uji Coba, Pekan Depan Lawan Martapura FC
• Homebase PSIS Semarang, Hari Nur Yuliyanto Pilih Stadion Kebondalem Kendal, Ini Alasannya
Saat itu, tanah maupun pondasi tanggul bisa saja tertarik arus sungai hingga roboh.
Untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah.