Berita Batang
Bayi 6 Bulan di Batang Derita Jantung Bocor, Infeksi Paru dan Bibir Sumbing Butuh Uluran Tangan
Memasuki kamar Bima Risky Maulana bayi usia 6 bulan tidak akan didapati mainan bayi selayaknya kamar bayi pada umumnya.
Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Memasuki kamar Bima Risky Maulana bayi usia 6 bulan tidak akan didapati mainan bayi selayaknya kamar bayi pada umumnya.
Yang terlihat hanyalah ada empat tabung oksigen ukuran 6 kubik dengan panjang sekira 1,5 meter dengan diameter sekira 30 sentimeter di pojok kamar.
Di sisi pinggir kasur tampak pula compressor nebulizer atau alat terapi pernapasan.
• Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri
• Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak, Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu
• Rudy Katakan pada Kader, Purnomo-Teguh Pasti Menang Tapi Nyambut Gawe, Ini Tanggapan Gibran
• BREAKING NEWS: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Jalan Tol Muktiharjo Semarang
Tidak ada tawa renyah bayi, atau tangis manja seorang bayi karena lapar, yang ada hanya suara nafas Bima yang tersengal-sengal berjuang hidup dengan masker oksigen dan selang yang ada di mulutnya.
Disertai tangis kesakitan, musabab berjuang melawan getirnya hidup sedini itu.
"Bima ketika berusia dua bulan divonis dokter mengalami jantung bocor sekira 3 sampai 4 mili, paru-parunya juga mengalami infeksi," tutur Ayah Bima, Pujiyanto saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya yang beralamat di Dukuh Legoksari RT 6 RW 6 Kelurahan Proyonanggan Tengah Kecamatan Kabupaten Batang, Senin (9/3/2020).
Tidak hanya itu, anak kedua dari pasangan Pujiyanto (40) dan Umi Latifah (30) lahir dengan kondisi bibir sumbing sampai ke langit-langit mulut, mata kiri mengalami retina ganda serta tangan sebelah kanan terdapat enam jari.
"Setelah lahir di rumah bidan, Bima memang langsung seminggu di rawat di rumah sakit karena kondisi tersebut," jelas Pujiyanto.
Pujiyanto menjelaskan Bima bernafas memang tergantung oksigen, jika oksigen dilepas dia akan mengalami sesak nafas dan kulit jadi membiru.
Dalam sehari paling tidak satu tabung ukuran 6 kubik habis dihirup Bima. Adakalanya sebelum satu hari oksigen di tabung sudah habis.
Selain itu, Bima juga harus mengkonsumsi obat jantung dan obat paru-paru.
"Tidak tentu tergantung rewel atau tidak, kalau sering rewel belum ada 24 jam sudah habis, sebaliknya kalau dia tenang maka tabung bisa seharian," jelasnya.
Pujiyanto menceritakan kejadian awal Bima divonis jantung bocor waktu tersedak saat minum air susu lewat selang, ketika itu Bima baru saja diimunisasi.
Setelah itu Bima mengalami panas tinggi sehingga dibawa ke RSUD Kalisari Batang.
Dokter anak di rumah sakit tersebut memprediksi dia terkena kelainan jantung sehingga harus dirawat hingga 10 hari.