Berita Kendal
Bupati Kendal Mirna Annisa Heran Bantuan Sosial yang Disalurkan Bawahannya Salah Sasaran
Bupati Kendal Mirna Annisa menyayangkan bantuan sosial yang diberikan pemerintah kabupaten tak tepat sasaran.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal Mirna Annisa menyayangkan bantuan sosial yang diberikan pemerintah kabupaten tak tepat sasaran.
Bantuan tersebut menurutnya sebagai upaya Pemkab untuk menekan angka kemiskinan yang ada.
Padahal di Kendal kini masih terdapat 78.000-an warga miskin yang perlu mendapatkan uluran bantuan.
• Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen
• Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara
• Gaji Buruh Cuci Sebulan Rp 1,3 Juta Lenyap Dijambret di Pedurungan Semarang, SF Menangis Sejadinya
• Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri
"Saya heran kalau bantuan yang ada bisa salah alamat.
Ini tugas kepala desa dan perangkat harus bisa mendata lagi jangan sampai justru rakyat jelita yang dapat bukan rakyat jelata," terang Mirna saat dialog dengan Paguyuban RT RW se Kecamatan Limbangan pada giat Rakor Masalah Strategis dan Aktual di Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Dwija Karya Kecamatan Limbangan, Selasa (10/3/2020).
Karenanya, Mirna mengajak RT dan RW untuk menbantu dan mengawal tersalurnya bantuan sosial agar tepat pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Dengan menggandeng RT RW, ia berharap bantuan tak lagi salah alamat sehingga program Pemkab dalam mengentaskan kemiskinan terealiasasi.
"Bisa gak bantuan salah alamat diubah.
Tetapi harus diubah.
RT RW wajib terlibat, yang lebih mengerti kondisi tetangga.
Sudah ada surat edaran untuk RT RW agar bisa membantu pendataan warga miskin," terang Mirna.
Mirna juga berharap para Ketua RT dan RW bisa menyampaikan usulan untuk mengganti warga yang tidak tepat sasaran sebagai penerima bantuan sosial.
Ketegasan tersebut menurutnya perlu dilakukan agar warga miskin benar-benar mendapatkan bantuan dan menadapatkan secercah kebahagiaan.
"Kalau ada warga mampu, tapi masih menerima bansos, maka Ketua RT bisa mengusulkan supaya diganti dengan warga miskin yang berhak menerima bansos.
Harus itu biar yang miskin tidak semakin miskin dan yang kaya semakin kaya," ujarnya. (Sam)
• Hartono Tertantang Bawa Persiku Kudus Juara Liga 3, Mulai Seleksi Pemain Pekan Depan
• Satu Pintu Informasi Virus Corona, Pemprov Jateng Tunjuk Dinkes sebagai Juru Bicara
• Berkunjung ke STAK BMW, AKBP Christian Tobing : Meski Berbeda-beda Wonogiri Tetap dalam Kebersamaan
• Ganjar Salut Sukarelawan Mau Digunduli untuk Dukung Kesembuhan Anak Penderita Kanker