Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

4 Pemain Asing PSIS Semarang Dijaga Ketat Dokter Tim, Jangan Sampai Kecolongan Virus Corona

PSIS Semarang melakukan pengawasan ketat terhadap pemainnya, terutama kepada para pemain asingnya mengenai wabah virus corona yang sudah semakin menja

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SAPUTRA
ILUSTRASI - PSIS Semarang melakukan doa bersama sebelum berlatih di Stadion Citarum Semarang, Selasa (10/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang melakukan pengawasan ketat terhadap pemainnya, terutama kepada para pemain asingnya mengenai wabah virus corona yang sudah semakin menjalar.

Dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar mengatakan, pihaknya sudah melakukan himbauan terhadap empat pemain asing PSIS saat ini, yakni Flavio Beck Junior, Wallace Costa Alves, Bruno Silva, dan Jonathan Cantillana untuk waspada terhadap virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

"Himbauaan pasti ada untuk Flavio dan lain-lain.

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Anak Tetap Tinggal dengan Orangtuanya

Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Dia juga sudah membaca tentang literatur yang ada.

Di mana penyebaran viralnya itu memang dari orang asing yang masuk ke Indonesia,"kata Alfan, Jumat (13/3/2020).

"Terutama dari negara-negara indo china.

Ataupun negara-negara yang sudah terpapar virus corona, seperti Singapura.

Karena mereka harus mengurus Visa dan lain-lain.

Itu yang harus diantisipasi," jelasnya.

Dia menambahkan, ia cukup lega sebab para pemain asing PSIS ini juga sudah melakukan standar pengawasan mandiri.

"Mereka sudah banyak membaca soal hal itu, dan mereka juga membatasi bagaimana mereka harus berlaku dengan temannya yang mungkin berasal dari luar negeri," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya virus corona sampai ke tim PSIS, dokter Al, demikian sapaan akrabnya mengatakan pihaknya selalu standby di mess tim menerima laporan, bila ada pemain yang mengeluh tak enak badan.

"Ya kalau tiap hari kita standby.

Jadi setiap ada keluhan apapun, contohnya demam kemudian gangguan saluran nafas, itu yang kita berikan pertama kali.

Kalau ada gangguan itu segera lapor.

Karena kita tidak mau kecolongan.

Karena ini kan virusnya awalnya demam, lama-lama batuk, pilek.

Yang terakhir terjadi gangguan nafas yang diameternya mengecil.

Terjadi gangguan nafas.

Itu kan perjalanannya memerlukan waktu.

Nah sebelum ke tahap itu, antisipasi dulu di awal," pungkasnya.

Sementara itu, manajer tim PSIS, Imanuel Anton Nikijuluw menyebut, untuk pemain asing sejauh ini masih dalam kendali aman.

Saat ini kompetisi sedang berjalan.

Tidak mungkin para pemain asing meminta ijin pulang ke kampung halamannya.

Sementara jasa para pemain ini dibutuhkan mengarungi kompetisi Liga 1.

"Ya ini kan rutinitas pemain asing ini dalam pantauan kita.

Artinya latihan setiap hari jelas tiap hari ketemu.

Kecuali kalau misalnya ada jeda libur lama, ya pasti akan kita warning.

Kita beri himbauan untuk waspada atau mungkin kita minta jangan pulang dulu," jelas Anton.

Tapi kan selama ini, ya kehidupannya seperti ini.

Fokus di latihan dan pertandingan.

Berangkat latihan pun kita sama-sama dari mess.

Ya bersyukur sejauh ini berjalan dengan baik," pungkas Anton. (arl)

Unik Cara Lurah di Salatiga Ini Ajak Warga Peduli Lingkungan, yang Mau Nikah Wajib Bawa Pohon

Merebaknya Virus Corona Bawa Dampak Positif untuk Pelaku Usaha Jahe Instan, Sebut Penjualan Naik 60%

Efek Domino Virus Corona, Bank Indonesia Turunkan GWM ke 4%, Momentum Baik untuk UKM

Kisro Ditemukan Tak Bernyawa 1 Km dari Lokasi Awalnya Memancing di Sungai Serayu Banjarnegara

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved