7 Cara Meminimalkan Tertular Virus Corona, Jangan Pegang HP di Tempat Umum
tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus corona saat berada di transportasi publik: 1. Jangan menyentuh ponsel terlalu seringMenurut
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 35 kasus baru virus corona Covid-19 pada Jumat (13/3/2020).
Sebanyak 69 orang dinyatakan positif corona.
Dari 69 pasien yang dikonfirmasi, dua di antaranya merupakan balita.
Kedua pasien tersebut merupakan kasus ke-49 dan kasus ke-54. Pasien kasus ke-49 berusia tiga tahun berjenis kelamin laki-laki.
Ia dilaporkan dalam kondisi nampak sakit ringan sedang.
Sementara, pasien kasus ke-54 adalah anak berusia dua tahun. Ia dilaporkan berada dalam kondisi sakit sedang.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah penyebaran yang dapat terjadi melalui transportasi publik. Oleh karena itu, sejumlah pemerintah negara pun telah membatasi perjalanan dari dan ke berbagai negara.
Dilansir dari kompas.com, berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus corona saat berada di transportasi publik:
1. Jangan menyentuh ponsel terlalu sering
Menurut seorang ahli, Carol Shoshkes Reiss di John Hopkins Center for Health Security Amesh Adalja, akan baik-baik saja untuk menggunakan ponsel selama tidak ada orang yang batuk di dekatnya,
Namun, beberapa ahli menyarankan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengendarai transportasi publik.
Saran ini dinilai sulit dilakukan. Oleh karena itu, Adalja menyarankan mengganti perilaku untuk mengingatkan diri sendiri agar tidak menyentuh ponsel. Misalnya, taruh ponsel di tempat yang tidak biasanya.
Sebagai upaya tambahan, bersihkan layar ponsel dengan cairan antibakteri dan cuci tangan dengan sabun serta air setelah menyentuh ponsel.
2. Bawa pembersih tangan ( hand sanitizer )
Hampir semua ahli menyarankan para pengguna transportasi publik untuk membawa pembersih tangan atau hand sanitizer dan digunakan setelah keluar dari segala bentuk transportasi publik.
"Jika anda tidak memiliki akses untuk menggunakan sabun dan air segera setelah keluar dari transportasi publik, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol," kata spesialis penyakit, Avisheh Forouzesh.
3. Menghindari orang yang batuk atau bersin
Jika seseorang batuk atau bersin di tranportasi publik, anda harus segera menjaga jarak atau pergi di pemberhentian selanjutnya dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan berbeda.
Namun, jika anda berada di transportasi publik yang padat dan tidak dapat berpindah, ubah posisi menjadi membelakangi orang yang batuk atau bersin tersebut.
4. Cuci tangan menggunakan sabun dan air
Hampir seluruh ahli merekomendasikan orang-orang untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik setelah meninggalkan transportasi publik.
Selain itu, disarankan pula menggunakan pelembab untuk mencegah tangan kering karena sering dicuci.
5. Jangan makan dan minum di transportasi publik
Forouzesh juga merekomendasikan untuk tidak minum dan makan selama berada di transportasi publik. Sebab, ada kemungkinan yang lebih besar untuk menyentuh wajah saat makan atau minum.
6. Hindari menyentuh pintu secara langsung
Pintu kendaraan publik seringkali mengandung banyak bakteri. Jika memungkinkan, lebih baik dorong dengan paha daripada dengan tangan.
7. Hindari Jam Padat
Melakukan perjalanan dalam transportasi publik yang padat dapat membuat anda sulit untuk menjaga jarak dengan penumpang lainnya. Oleh karena itu, jika memungkinkan, selesaikan pekerjaan lebih awal untuk menghindari menaiki transportasi publik saat jam-jam padat.
(tribunjateng.com)