Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Wali Kota Semarang: Kami Sampai Hari Ini Tidak Punya Rencana Lockdown

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tidak mengambil kebijakan lockdown dalam menghadapi kasus Corona atau Covid-19.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
IST
Wali Kota Semarang saat kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Pendapatan Daerah Wilayah I. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tidak mengambil kebijakan lockdown dalam menghadapi kasus Corona atau Covid-19.

Sesuai pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kebijakan lock down baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan Pemerintah Pusat.

Dengan begitu, Pemerintah Daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan tersebut.

"Kami sampai hari ini tidak punya rencana lockdown Kota Semarang. Aktivitas tetap berjalan," papar Hendi, seusai teleconference bersama Gubernur Jawa Tengah, di Situation Room Balai Kota Semarang, Selasa (17/3/2020).

BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona di RSUP Kariadi Asal Semarang Meninggal

Cegah Penyebaran Corona, Objek Wisata Dieng Tutup Sementara

Pasien ODP Corona yang Kabur dari Kudus Akhirnya Dijemput Polisi di Demak

7 Fakta Awal Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Ditangkap karena Narkoba

Lebih lanjut, pihaknya tidak mempermasalahkan pariwisata di Kota Semarang tetap buka selagi pariwisata tersebut mampu menyiapkan hal-hal yang sudah diinstruksikan Pemerintah Kota Demarang

"Sepanjang tempat pariwisata mampu menyiapkan handsanitizer, termogan, wastafel, silakan tidak apa-apa. Kalau tempat hiburan tutup bagaimana sampai beberapa bulan kedepan," ujarnya.

Di sisi lain, Hendi terus melakukan edukasi dan mengimbau masyarakat untuk mengurangi kontak fisik, mobilitas, dan mengurangi kerumunan orang.

Masyarakat juga diharapkan memaksimalkan pembayaran cashless atau non tunai saat transaksi jual beli. Upaya-upaya tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaram virus corona. 

Pemerintah Kota Semarang saat ini bekerja keras untuk meminimalisasi penyebaram virus Corona di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Gugus tugas sudah dibentuk dan sudah mulai kerja nyata untuk masyarakat.

Gugus tugas juga berkomunikasi dengan puskesmas untuk melakukan tracking terhadap masyarakat dan pemantauan bagi masyarakat yang memiliki riwayar perjalanan luar maupun luar daerah. 

"Satuan tugas akan membawa orang ke RS rujukan jik ada yang sakit," ucapnya.

Hendi menambahkan, gugus tugas juga secara masif melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat yang menjadi jujukan masyarakat.

"Kami lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada sekitar lima belas titik konsetrasi setiap harinya, di area publik, tempat ibadah, transportasi umum, dan seterusnya," terang Hendi.

Pasien positif corona di RSUP Kariadi meninggal

Satu pasien positif virus corona atau Covid-19 meninggal di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (17/3/2020).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved