Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibu Jokowi Meninggal

Sujiatmi Wanita yang Bijak, Jokowi Kerap Minta Saran dan Doa Ibu Saat Akan Mengambil Keputusan Sulit

Sujiatmi Wanita yang Bijak, Jokowi Kerap Minta Saran dan Doa Ibu Saat Akan Mengambil Keputusan Sulit

tribunnews
Sujiatmi Wanita yang Bijak, Jokowi Kerap Minta Saran dan Doa Ibu Saat Akan Mengambil Keputusan Sulit 

Sujiatmi Wanita yang Bijak, Jokowi Kerap Minta Saran dan Doa Ibu Saat Akan Mengambil Keputusan Sulit

TRIBUNJATENG.COM - Di balik sifatnya yang lembut dan hangat, sosok Sujiatmi Notomihardjo ternyata selalu menjadi sandaran Joko Widodo (Jokowi) dalam mengambil keputusan yang berat.

Tak hanya itu, Jokowi juga senantiasa meminta doa ibunya saat akan menghadapi pilihan sulit untuk negeri.

Namun sosok yang lembut itu kini telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Sujiatmi Notomihardjo meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.

Wejangan Sujiatmi Notomihardjo Semasa Hidup kepada Jokowi yang Dua Kali Menjadi Presiden RI

Sujiatmi Notomihardjo Ibu Jokowi Wafat, Ini Kisah Hidup Wanita Tangguh yang Melahirkan Presiden RI

Sujiatmi Notomihardjo Meninggal, Ini Kisah Hidup Sang Ibu saat Antar-Jemput Jokowi Sekolah di SMAN 6

Kisah Hidup Sujiatmi Notomihardjo Ibunda Jokowi, Sosok yang Menguatkan saat Sang Presiden Terjatuh

Sujiatmi Notomihardjo pernah menceritakan, Jokowi selalu meminta doa saat sedang menghadapi massa sulit.

"Pak Jokowi seolah minta doa saat mengambil kebijakan berat sebagai Presiden RI," ungkap dia saat ditemui semasa hidup.

"Dia telepon saya, 'bu doakan ya, minta doa restu'," imbuhnya.

Lebih lanjut Sujiatmi Notomihardjo mengatakan, Jokowi kerap menghubunginya untuk sekedar berkabar.

"Longgar sedikit pasti telepon," jelasnya.

"Kemarin mau umrah saja telepon, minta doa restu," tutur dia menegaskan.

Sujiatmi Notomihardjo juga menyebut Jokowi tak berubah meskipun sudah menjadi orang paling berkuasa di negeri ini.

Bahkan, hubungan Sujiatmi Notomihardjo dengan Jokowi malah lebih dekat dibanding sebelumnya.

"Tidak ada yang berubah, malah lebih dekat," ungkapnya.

Wejangan Sujiatmi Notomihardjo Semasa Hidup kepada Jokowi yang Dua Kali Menjadi Presiden RI

Semasa hidup, Sujiatmi Notomihardjo tak henti-hentinya memberikan nasihat yang baik kepada putranya tercinta, Joko Widodo.

Sosoknya yang hangat dan bersahaja juga selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anaknya yang tengah memimpin negeri ini.

Keteladanan dan kesederhanaan Sujiatmi Notomihardjo akan menjadi panutan bagi semua orang yang mencintainya.

Keramahan dan kehangatannya akan selalu dirindukan oleh semua orang yang mengasihinya.

Juga nasihatnya akan selalu terngiang meski Sujiatmi Notomihardjo telah tiada.

Masih jelas dalam ingatan, saat Sujiatmi Notomihardjo memberikan wejangannya setelah mengetahui anaknya, Jokowi, memenangkan Pilpres 2019 lalu.

Lugas, singkat dan tak bertele-tele, wanita asal Kota Bengawan itu mengingatkan Jokowi untuk bekerja lebih keras lagi untuk Indonesia lebih maju dan rakyatnya makmur.

"Semoga Indonesia lebih maju lagi, rakyatnya makmur."

"Jokowi bisa bekerja lebih keras lagi," katanya, Rabu 17 April 2019 lalu.

Kepada pewarta, Sujiatmi menilai selama ini Jokowi sudah bekerja keras.

Oleh sebab itu, Ia mengingatkan puteranya untuk bekerja lebih keras lagi.

Sujiatmi Notomihardjo saat itu juga mengaku senang Jokowi behasil memenangkan Pilpres 2019.

"Senang sekali, kalau Joko Widodo bisa menang, semua keluarga senang," kata Sujiatmi.

Kisah Hidup Wanita Tangguh yang Melahirkan Presiden RI

Dalam buku "Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi" karya Kristin Samah & Fransisca Ria Susanti (2014), dikisahkan bagaimana Sujiatmi membesarkan Jokowi.

Sujiatmi Notomihardjo dikisahkan adalah sosok yang selalu ada untuk Jokowi .

Ia juga selalu menguatkan hati Jokowi saat terjatuh.

Dalam buku tersebut, Sujiatmi menceritakan bahwa sosok Jokowi adalah anak yang pintar.

Saat duduk di bangku SDN 111 Tirtoyoso, Solo, Jokowi yang jarang belajar kerap menjadi juara kelas.

Kepintarannya semasa di bangku SD itu akhirnya mengantarkannya masuk ke SMPN 1 Surakarta, SMP terfavorit di kota Solo pada 1974.

Laiknya murid-murid SMPN 1 lainnya, cita-cita Jokowi adalah lulus dan meneruskan ke SMAN 1 Surakarta, sekolah terfavorit untuk kategori SMA di Solo.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Jokowi yang pintar itu tidak lolos seleksi.

Dia diterima di SMAN 6 (dulu bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Semangat Jokowi kontan luruh.

Dia malu dan kecewa mengingat kala itu SMAN 6 baru berdiri, belum teruji kualitasnya.

Jokowi masuk sebagai angkatan pertama. Apa yang bisa dibanggakan, coba?

Maka Jokowi pun mogok makan dan mengurung diri di kamar saking sedihnya.

Jikapun berangkat sekolah, dia hanya 'sekadar' berangkat dan lebih sering membolos.

Dia kerap pula jatuh sakit dan nyaris satu tahun dalam kondisi seperti itu.

Bahkan Jokowi pernah tak masuk sekolah dua bulan karena tipus.

Dokter berkata kepada Sujiatmi bahwa anaknya tersebut tak semata fisiknya yang sakit tapi juga hatinya.

Maka satu-satunya jalan bagi Sujiatmi adalah berjuang menempatkan diri sebagai teman untuk jiwa yang patah tersebut.

Dia tak mengintervensi ataupun memaksakan kehendaknya kepada sang anak.

Sujiatmi membebebaskan Jokowi untuk melakukan apa pun sembari setia mendampinginya.

Saat Jokowi mulai sembuh dan masuk sekolah lagi, Sujiatmi mengantar sendiri anaknya tersebut ke sekolah dengan motor.

Sujiatmi mengemudi di depan, Jokowi membonceng di belakang.

"Teman-temannya suko mengolok-oloknya setiap saya menjempunya. Mereka bilang, 'Kae kowe dipethuk mbakyumu' (itu kamu dijemput kakak perempuanmu)," kata Sujiatmi menirukan olokan teman-teman Jokowi.

Olokan tersebut bikin telinga Jokowi memerah tapi dirinya tak bisa berkutik.

Untunglah, suasana patah hati tersebut mulai menghilang saat Jokowi menginjak kelas 2.

menurut Sujiatmi, menginjak kelas 2 Jokowi mulai giat belajar dan lupa terhadap kekecewaannya.

Hasilnya dia kerap juara kelas.

Bahkan saat kelulusan, Jokowi keluar sebagai juara umum sekolah.

Kasih seorang ibu memang luar biasa.

Begitupula cinta dan pengorbanan Sujiatmi, untuk anak kinasihnya, Jokowi.

(*)

Ibu Jokowi Meninggal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Bu Noto Sosok Tauladan, Grapyak dan Semanak

Sujiatmi Notomihardjo Meninggal, Ini Kisah Hidup Sang Ibu saat Antar-Jemput Jokowi Sekolah di SMAN 6

Kisah Hidup Sujiatmi Notomihardjo Ibunda Jokowi, Sosok yang Menguatkan saat Sang Presiden Terjatuh

Keluh Kesah Pelaku Bisnis Perhotelan di Tengah Wabah Virus Corona, Okupansi Cuma 18 Persen

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved