Hanya Banjarnegara di Wilayah Banyumas Raya yang Belum Ditemukan Pasien Positif Virus Corona
Hampir semua daerah di wilayah Banyumas Raya atau Barlingmascakeb telah terjangkit virus Corona (COVID-19).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hampir semua daerah di wilayah Banyumas Raya atau Barlingmascakeb telah terjangkit virus Corona (COVID-19).
Di awali dari Kabupaten Banyumas, Bupati Achmad Husein mengumumkan beberapa warganya telah dinyatakan positif terinfeksi Corona, beberapa hari lalu.
Belakangan, kepala daerah lain di sekitar Banyumas menyusul memberikan statemen serupa.
• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Pasien Positif Corona di Semarang Naik, Hendi : Kalau Beli Makan atau Belanja Delivery Aja
• Sambil Ciumi Bendera Merah Putih, Bupati Banjarnegara Ajak Tenaga Medis Jihad Lawan Virus Corona
Bahkan di hari bersamaan, Rabu (25/3) kemarin, tiga pemimpin daerah mengumumkan warganya positif terjangkit virus Corona melalui media sosial.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugianto memberitahukan seorang warganya dinyatakan positif Corona, Rabu (25/3).
Pasien meninggal usai dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Seketika itu Pemkab menetapkan masa tanggap darurat bencana non alam.
"Kami minta keluarga karantina mandiri, dan tokonya ditutup," katanya.
Di hari sama, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji juga mengumumkan seorang warganya yang masih balita dinyatakan positif Corona.
Anak itu punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Ia saat ini masih diisolasi di RSUD dalam kondisi stabil.
Jarang tereskpos terkait kasus Corona, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi tiba-tiba memberikan informasi mencengangkan melalui media sosial.
Tiwi mengumumkan ada tiga warganya yang dinyatakan positif terinfeksi Corona.
Ini menambah daftar panjang kasus positif COVID-19 di daerah itu menjadi 4 orang.
Pasien positif Corona di Purbalingga didominasi warga perantauan.
Tiga orang yang belakangan dinyatakan positif terinfeksi Corona itu memiliki riwayat pernah tinggal di Jakarta.
Dua di antaranya sempat bekerja di Jakarta lalu belakangan pulang ke Purbalingga.
Adapun seorang lainnya tinggal di Jakarta dan pulang mengantar anaknya ke Purbalingga.
Pemkab Purbalingga pun langsung mengambil langkah cepat menyusul kejadian ini.
Masa belajar di rumah bagi siswa, serta bekerja di rumah bagi Aparatur Sipil Negara diperpanjang.
"Mobilisasi orang perantauan meningkatkan potensi penyebaran virus Corona di Purbalingga," katanya.
Di wilayah Barlingmascakeb, tinggal Bupati Banjarnegara yang belum mengumumkan adanya warga yang dinyatakan positif Corona.
Sampai saat ini, belum ada informasi adanya kasus positif Corona di kabupaten itu alias nihil.
Tetapi bukan berarti masyarakat Banjarnegara bisa bersantai.
Pasalnya satu pasien positif Corona yang diisolasi di RSUD Margono sehari-hari disebut bekerja di Banjarnegara.
Mobilitas pasien itu lebih banyak di Banjarnegara sebelum dia dirawat di RSUD Margono dan dinyatakan positif.
Meskipun, pasien beralamat asli di Purwokerto.
Informasi itu pun sempat beredar di media sosial hingga warga sempat cemas. (aqy)
• 1 Pasien di Cilacap Positif Virus Corona, Pemkab : Percuma kalau Warga Tak Patuhi Imbauan Pemerintah
• Penyemprotan Desinfektan 3 Kali Sebelum Pemakaman Ibunda Jokowi, Petugas Dibekali Hand Sanitizer
• Efek Domino Virus Corona, Restoran hingga Kedai Kopi di Semarang Alami Penurunan Penjualan
• Cara Pengusaha Resto dan Kedai Kopi di Semarang Agar Bisnis Bertahan di Tengah Wabah Virus Corona