Berita Banyumas
BREAKING NEWS : Zaini Ditemukan Meninggal Tenggelam, Diduga Terpeleset dari Pohon dan Terbawa Arus
Seorang penderes nira kelapa di Desa Batuanten RT 1 RW 1, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ditemukan tenggelam di Sungai Tenggulun, Banyumas, pa
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Seorang penderes nira kelapa di Desa Batuanten RT 1 RW 1, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ditemukan tenggelam di Sungai Tenggulun, Banyumas, pada Jumat (27/3/2020).
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah korban yang tenggelam di Sungai Tenggulun, Desa Batuanten, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Korban adalah atas nama Karso alias Zaini yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 09.15 WIB.
• Sudjiwo Tedjo Minta Presiden Jokowi Cuti dan Maruf Amin Pimpin Lawan Virus Corona, Ini Alasannya
• Presiden Jokowi Pecat Evi Novida Sebagai Komisioner KPU, Ini Penyebabnya
• Dokter Indro Sang Ahli Virus: Kita Harus Yakin bahwa Virus Ini tak Ada Hubungannya dengan Kematian
• Kini Jadi Negara dengan Pasien Corona Terbanyak, Amerika Sempoyongan Hingga Minta Bantuan Korsel
"Korban ditemukan di Kedung Supit, Desa Batuanten, yang kurang lebih berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam laporan Jumat (27/3/2020).
Jenazah Karso langsung dibawa ke rumah duka di Desa Batuanten RT 1 RW 1, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Peristiwa nahas tersebut diperkirakan terjadi pada hari Kamis (26/3/2020) sekira pukul 17.20 WIB.
Diketahui bahwa korban pergi ke kebun untuk menderes kelapa yang akan diambil niranya.
Sayangnya hingga pukul 18.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga pihak keluarga bersama warga sekitar mencoba mencarinya.
Salah seorang saksi yang juga merupakan warga Desa Batuanten, Jamari menemukan sepatu milik korban yang tergeletak di sebelah pohon kelapa.
Jamari juga melihat jejak orang terpeleset di tanah tebing Sungai Tenggulun yang tingginya lebih kurang 2 meter.
Keluarga korban dan warga sekitar menduga Karso terpeselet hingga akhirnya terbawa arus Sungai Tenggulun.
Sungai Tenggulun kala itu juga dalam keadaan banjir usai hujan deras.
"Kami pada hari Jumat (27/3/2020) sekira pukul 06.35 WIB memberangkatkan satu regu Basarnas menuju lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya dapat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.
Usai ditemukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban tenggelam di Sungai Tenggulun dinyatakan ditutup.