Berita Demak
BREAKING NEWS: 9 Orang Tersambar Petir di Ngaluran Demak Saat Panen Padi, 4 Tewas Seketika
Sembilan orang tersambar petir, empat di antaranya tewas di Desa Ngaluran Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Empat orang tewas seketika tersambar petir di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto membenarkan kabar tersebut.
"Nggih betul."
"Kejadian jam 12.00 tadi."
"Orang Ngaluran sendiri," ujar Suprapto saat ditelepon tribunjateng.com.
• BREAKING NEWS: Sejumlah Jalan di Kota Semarang Bakal Ditutup Mulai Sore Ini hingga 2 Minggu
• Bus Jurusan Tegal Nekat Turunkan Penumpang Sembarangan, Berpotensi Pemudik Tak Steril Virus Corona
• Dokter Tirta Sudah Test Rapid Setelah Sakit Tangani Corona, Ini Hasilnya
• Tadi Malam, 208 Orang Jemaah Masjid di Kebon Jeruk Dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet
Informasi yang didapat tribunjateng.com, ada 9 orang tersambar petir.
Empat di antaranya tewas seketika, sedangkan lainnya luka-luka.
Berikut datanya:
Meninggal
- Sunirah (55)
- Sunikah (40)
- Supriyanto (35)
- Suyanto (45)
Luka Berat
- Sunoto (50)
- Sulastri (40)
- Luka Ringan
- Sulaedah (45)
- Sulasmi (57)
- Kartini (40)
FOTO:

Suprapto menambahkan korban luka berat kini masih dalam perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus.
Sedangkan korban luka ringan dirawat di Puskesmas Gajah.
"Kami langsung bergerak ke TKP," ujarnya.
Informasi yang diterima Suprapto, 9 orang itu semula sedang memanen padi di sawah.
Tiba-tiba turun hujan deras disertai petir.
Para korban pun tersambar petir.
"Ada yang teriak-teriak, minta pertolongan warga."
"Kemudian dievakuasi ke rumah sakit," kata Suprapto.
Gelar Sholat Jenazah
Warga Desa Ngaluran gelar sholat jenazah empat korban tewas tersambar petir saat memanen padi di sawah Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
Kepala Dusun Ngaluran, Abdul Muarif mengatakan, empat warga meninggal tersambar petir berasal tiga warga dari dukuh Ngaluran dan satu warga dari Dukuh Kalitekuk Desa Ngaluran.
"Berdasarkan informasi yang saya peroleh, rombongan memanen padi tersebut sekitar 40 orang sekira pukul pukul 12.00 WIB menjelang waktu istirahat," jelasnya usai menyolatkan jenazah di Masjid Baitul Muttaqin Wal Karomah di Desa Ngaluran.
Lanjutnya, di hamparan sawah tersebut tidak ada pepohonan, namun rombongan buruh tani tersebut berteduh di terpal untuk menaruh gilingan padi.
Ia menjelaskan, terdapat sembilan orang yang berteduh di bawah terpal tersebut, empat di antaranya meninggal dan tiga warga mengalami luka berat, serta dua lainnya mengalami luka ringan.
"Sembilan orang yang ngasak di bawah tenda tersebut justeru tersambar petir."
"Sisanya yang berlarian selamat," imbuh Arif.
FOTO:

Ia menambahkan, dua laki-laki dan dua perempuan warga desa Ngaluran yang meninggal.
Saat petir menyambar para buruh tani tersebut kondisi sedang mendung dan baru mulai hujan.
Sementara pihak Polres dan Kodim Demak/0716 nampak membantu pemakaman jenazah warga tersebut.
(Moch Saifudin)
• Hendi Harap Anies Baswedan Bisa Sediakan Data Pemudik dari Jakarta
• Viral Tagar Until Tomorrow Challenge di Instagram, Ini Arti Tantangan dan Foto yang Harus Diunggah
• Rumah Dinas Walikota Semarang Siap Tampung PDP Virus Corona, Ini Kriteria Pasien yang Akan Dirawat
• Musuh Minions Bakal Pensiun Seusai Piala Thomas 2020, Endo/Watanabe?