Virus Corona Jateng
Intip Foto Ruang Isolasi PDP Virus Corona Dalam Rumah Dinas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Pembangunan ruang isolasi penanganan virus corona di rumah dinas Wali Kota Semarang dan di gedung diklat Pemerintah Kota Semarang sudah rampung.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan ruang isolasi penanganan virus corona di rumah dinas Wali Kota Semarang dan di gedung diklat Pemerintah Kota Semarang sudah rampung.
Dua lokasi tersebut siap menampung pasien mulai Senin (30/3/2020) besok.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, ada 100 kamar isolasi di rumah dinas wali kota yang siap digunakan untuk menampung pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
• Dokter Tirta Sudah Test Rapid Setelah Sakit Tangani Corona, Ini Hasilnya
• Dokter Tirta Kelelahan Tangani Virus Corona: Saya Tak Butuh Dikenang, Siap Mati Demi Negara Ini
• BREAKING NEWS: Sejumlah Jalan di Kota Semarang Bakal Ditutup Mulai Sore Ini hingga 2 Minggu
• Bus Jurusan Tegal Nekat Turunkan Penumpang Sembarangan, Berpotensi Pemudik Tak Steril Virus Corona
Sebanyak 94 kamar berada di ruang aula dan 6 kamar di rumah yang digunakan sebagai ruang emergensi.
Setiap pasien yang datang ke rumah dinas akan dilakukan rapid test terlebih dahulu.
"Yang hasilnya negatif ditempatkan di 94 kamar yang ada."
"Kalau rapid test hasilnya positif ditampung di 6 kamar di ruang emergensi," terang Hendi, sapaannya di sela-sela tinjauan, Minggu (29/3/2020).
FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

Sementara di gedung diklat Pemkot Semarang, lanjut Hendi, tersedia 96 ruang yang diperuntukkan bagi para orang dalam pemantauan (ODP) yang harus dilakukan karantina.
Para ODP juga akan dilakukan rapid test di sana.
Apabila hasilnya positif maka akan langsung di rujuk ke RSUD Wongsonegoro, sementara jika hasil negatif sementara waktu dilakukan karantina di gedung diklat tersebut.
"Lokasi sudah oke, alat-alat sudah oke."
"Kami pastikan besok sudah siap digunakan," tegas Hendi.
Dia menyampaikan, pihaknya juga sudah menyiapkan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah dinas maupun di gedung diklat.
Pasien yang berada di rumah dinas akan dirawat oleh 36 perawat dan 16 dokter yang dikoordinir langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang dibantu Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama dan relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sedangkan, ruang isolasi yang berada di gedung diklat Pemkot Semarang akan dikelola oleh tenaga medis dari RSUD Wongsonegoro.
(Eka Yulianti Fajlin)
• Rossi Jadi Pensiun Atau Tidak? Ini Kata Bos Monster Energy Yamaha
• Jika Pemerintah Putuskan Lockdown, Polisi Siapkan Rencana Penutupan Arus Masuk & Keluar Jakarta
• Napi Rutan Kelas II B Salatiga Rutin Diberi Vitamin 3 Kali Sehari
• Ini Pekerjaan Tambahan Satgas TMMD Pekalongan Saat Bangun Talud