Virus Corona Jateng
Banyak Agen Bus Nakal Tak Turunkan Penumpang di Terminal Sragen, Ada Potensi Penularan Virus Corona
banyaknya penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang turun di pinggir jalan dan beberapa tempat-tempat bus biasa menurunkan penumpang.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Jumlah Pelaku Perjalanan (PP) di Kabupaten Sragen per Kamis (30/3/2020) mencapai 4.998 orang.
Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi terminal Pilangsari yang sepi pemudik.
Kepala Terminal Pilangsari Sragen, Sabarmanto mengatakan hal ini terjadi karena banyaknya penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang turun di pinggir jalan dan beberapa tempat-tempat bus biasa menurunkan penumpang.
• BREAKING NEWS: Hasil Tes B2P2VRP 1 Warga Salatiga Positif Virus Corona, Pulang dari Amerika
• Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak
• Lain dari Biasanya, Respon Warga Saat Petugas Jemput Pasien Positif Corona di Majene
• Cara Login dan Isi Sensus Penduduk Online 2020 di sensus.bps.go.id, Besok Terakhir
"Sebenarnya terminal Pilangsari lebih ke pemberangkatan."
"Penumpang dari Jabodetabek atau kota lain jika turun tidak ke terminal, tapi di pinggir jalan," kata Sabar, Senin (30/3/2020).
Kendati demikian, pihaknya menyampaikan berusaha ikut berpartisipasi untuk melaporkan jumlah pemudik meskipun tidak turun di Terminal Pilangsari.
"Kita berkoordinasi dengan agen-agen penumpang, Perusahaan Otobus (PO) meskipun mereka tidak turun terminal, tapi kami punya datanya."
"Sementara untuk Sragen kita secara online kita minta ke PO-PO untuk melaporkan," katanya.
Hal itu dikatakannya juga telah disepakati secara kedinasan dari provinsi juga dari Bupati Sragen.
Terkait perlu tidaknya adanya screening kepada penumpang yang turun, Sabar menerangkan hingga kini belum ada perintah dari pusat.
Sementara, guna pengamanan Terminal dari Virus Corona, Terminal Pilangsari sudah tiga kali dilakukan penyemprotan dari Pemda dan BPBD sebanyak dua kali.
Selain itu di terminal juga disediakan tempat cuci tangan serta sabun.
"Kami juga memberikan penyuluhan kepada calon penumpang maupun crew bus agar di dalam menunggu itu jangan sampai berdekatan," katanya.
Dia menambahkan juga telah memperoleh alat penyemprot disinfektan, sabun, hand sanitizer kiriman dari Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan banyaknya pemudik merupakan permasalahan tersendiri di daerah.
"Kita surati semua PO agar tidak menurunkan penumpang di jalan, harus di terminal."
"Begitu turun kita screening."
"Jika demam kita karantina dulu, jika sehat di karantina 14 hari mandiri."
"Stasiun sudah ada posko kesehatan,” terang Yuni.
Yuni menambahkan pemudik yang pulang dengan kendaraan mandiri juga sulit terdeteksi.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Sragen akan ada rencanca pola buka tutup untuk screening pemudik dengan kendaraan pribadi.
"Kita sepakat pada jalan-jalan protokol buka tutup pada jam-jam tertentu dan membubarkan kerumunan,” ungkap dia.
(Mahfira Putri Maulani)
• Wabah Virus Corona, Ponpes Al Musyaffa Kendal Siapkan 13 Bus Pulangkan Santrinya
• Polisi Curiga Pemotor Tanpa Plat Nomor di Pekalongan Ternyata Bawa Pil Koplo 5.000 Butir
• Work From Home, GM PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto Bersih-bersih Rumah dan Urus Burung
• Liga 1 Libur, PSIS Semarang Sempurnakan Stadion Kebondalem Kendal, Yoyok : Persiapan Lawan Persita