Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Isolasi Wilayah Kota Tegal, 35 Jalan Ditutup, Hanya 4 Ruas Jalan Akses Masuk

Pemerintah Kota Tegal secara resmi menerapkan kebijakan isolasi wilayah dengan menutup akses jalan menuju Kota Tegal.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Fajar Bahruddin
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama jajaran Forkopimda menutup Jalan Teuku Umar Kota Tegal dengan pembatas beton atau beton movable concrete barrier (MCB) sebagai lanjutan kebijakan isolasi wilayah Kota Tegal, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal secara resmi menerapkan kebijakan isolasi wilayah dengan menutup akses jalan menuju Kota Tegal.

Berdasarkan denah lokasi dari Pemerintah Kota Tegal atas rekomendasi Polres Tegal Kota, ada sebanyak 35 ruas jalan yang ditutup.

Sementara itu, empat ruas jalan masih dibuka.

Dokter Tirta: Anak Muda, Tolong Enggak Usah Ngopi-ngopi karena Merugikan Kami

PLN Tegaskan soal Kabar Kompensasi Listrik Adalah Hoaks

Update Corona 29 Maret 2020: 701 Pasien Positif Covid-19 Jakarta, Ini 10 Kelurahan Kasus Terbanyak

India Lockdown Belum Sepekan, Kekacauan Sudah Melanda setelah Pabrik dan Transportasi Ditutup

Rekomendasi Peneliti Cara Dekontaminasi Masker N95 Agar Dapat Digunakan Lagi

Tiga ruas jalan digunakan sebagai akses kendaraan BBM dan kendaraan pangan, yaitu Jalan Sultan Agung, Jalan Jendral Sudirman, dan Jalan Printis Kemerdekaan.

Sementara satu ruas jalan di Jalan Proklamasi, menjadi akses masuk masyarakat ke Kota Tegal.

Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, Johardi mengatakan, ada empat akses jalan menuju ke Kota Tegal.

Jalan Proklamasi menjadi akses masuk bagi masyarakat yang ingin ke KotaTegal.

Sementara tiga jalan lainnya bersifat portabel, menjadi akses kendaraan BBM dan kendaraan pangan.

"Jadi dari empat itu, tiga menjadi jalan portabel bagi kendaraan BBM dan sembako.

Itu yang tidak boleh distop dan harus berjalan supaya tidak mengganggu perekonomian masyarakat.

Setelah tidak ada pengiriman, mungkin akan dijaga lagi oleh petugas- petugas di sana," kata Johardi kepada tribunjateng.com, Senin (30/3/2020).

Johardi mengatakan, empat jalan yang menjadi akses masuk ke Kota Tegal tersebut adalah hasil kajian bersama antara Pemkot Tegal dengan Polres Tegal Kota.

Pertimbangannya, jika hanya ada satu akses masuk, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kemacetan.

Johardi berharap, masyarakat bisa memahami keputusan atas kebijakan isolasi wilayah tersebut.

Ia menjelaskan, tujuannya bukan untuk menghambat masyarakat.

Melainkan untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Penutupan ini tidak harga mati, tapi akan ada evaluasi. Kalau secara nasional kondisi aman dan dinyatakan bebas dari Covid-19. Otomatis kita ambil semua pembatas. Mudah- mudahan tidak sampai Juli," jelasnya.

Sementara hari pertama pemberlakuan isolasi wilayah, menurut Johardi, empat ruas tersebut masih bisa dilalui masyarakat.

Namun nantinya, hanya ada satu jalan di Jalan Proklamasi untuk masyarakat.

"Nantinya tetap satu pintu di Jalan Proklamasi. Dari Polres tidak bisa menutup ketiga jalan lainnya, karena jalan itu biasa dilalui kendaraan BBM dan sembako," ujarnya. (fba)

Kota Tegal Resmi Isolasi Wilayah, Jalan Akses Masuk Ditutup MCB

Taati Arahan Ganjar, Wali Kota Tegal Ganti Local Lockdown dengan Isolasi Wilayah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved