Virus Corona Jateng
Waduh, Tempat Cuci Tangan Antisipasi Virus Corona Malah Dipakai PKL Menara Kudus Mencuci Alat Dapur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyediakan penampungan air daruat di sejumlah titik untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan agar terhindar da
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyediakan penampungan air darurat di sejumlah titik untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan agar terhindar dari virus corona.
Kendati demikian, tempat mencuci tangan itu justru dipakai untuk membersihkan peralatan masak bagi para pedagang kaki lima.
Satu di antaranya Kusmiyati (50), pedagang martabak yang mencuci peralatan memasaknya di depan Masjid Menara Kudus.
• Paru-paru Jadi Incaran Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatannya
• Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!
• Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak
• Ridwan Pria Berbaju Loreng Hadang Mobil Bupati Langsung Tertidur Pulas Ketika Sampai Kantor Polisi
"Di sini soalnya lebih dekat, kalau ke sana kejauhan," ujar dia, Selasa (31/3/2020).
Dia menjelaskan, sudah lama libur tidak berjualan karena sepi pengunjung.
Kemudian dia mulai berjualan lagi pada pekan ini.
Wanita yang sudah berjualan martabak sejak dua tahun lalu itu merasakan dampak dari penyebaran virus corona itu menjadi sepi pembeli.
"Saya baru berjualan ini setelah libur lama," ujar dia.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus menyediakan tempat cuci tangan dan penampungan air berkapasitas 2.000 liter.
Di sana juga terdapat anjuran mengenai tata cara mencuci tangan yang bbenar untuk membiasakan diri hidup bersih.
Kendati demikian, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi enggan berkomentar terkait hal tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi mengimbau tempat cuci tangan darurat tersebut bisa dipakai sesuai fungsinya untuk mencuci tangan.
Sehingga pedagang kaki lima (PKL) diimbau untuk tidak memakai air di sana untuk mencuci peralatan masaknya.
"Sebaiknya jangan," ujar dia.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas Kecamatan Kota untuk memberikan edukasi kepada para pedagang di san.