Berita Semarang
Hendi Sebut Ada 3 Kluster Bantuan yang Diperlukan untuk Penanganan Corona di Semarang
Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan penanggulangan penyebaran virus corona atau covid-19 dengan berbagai cara.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan penanggulangan penyebaran virus corona atau covid-19 dengan berbagai cara.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perlu adanya peran sejumlah stakeholder untuk turut bergerak bersama melakukan penanganan virus corona.
Masyarakat diharapkan bisa turut bergerak bersama dalam hal ini.
Warga diminta untuk bisa mengurangi aktivitas di luar dan lebih baik berada di rumah saja.
Stakeholder yang memiliki rezeki lebih juga diharapakan bisa turut berbagi membantu penanganan covid-19.
• Prihatin, Ini Deretan Kasus Penolakan Pemakaman Korban Corona di Berbagai Daerah
• Pemerintah Akan Bebaskan 30 Ribu Narapidana Cegah Corona, Ini Nasib Napi Korupsi & Teroris
• Pemerintah Incar Pajak Digital dari Zoom dan Netflix karena Banyak yang Gunakan Selama WFH
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas
"Beberapa perusahaan sudah membantu sembako, wastafel, alat pelindung diri (APD), dan lainnya. Kali ini, Pertamina dan Baznas cukup membantu.
Mereka melakukan penyemprotan, pembagian sembako. Hari ini ngedrop wastafel di 16 titik.
Kami rencanakan ditempatkan di wilayah publik seperti pasar," terang Hendi, sapaannya, usai menerima bantuan secara simbolis dari Baznas Kota Semarang dan Pertamina, Rabu (1/4/2020).

Jika sejumlah stakeholder sudah memahami konsep bergerak bersama, kata Hendi, penanganan berikutnya pada titik medis agar pasien bisa segera sembuh.
Dia menyebutkan, bantuan yang saat ini diperlukan dibagi dalam tiga kluster.
Pertama, bantuan yang bersifat medis berupa alat pelindung diri (APD) dan masker bagi para tenaga medis.
"Meski Pemerintah Pusat sudah memberi bantuan dan APD yang diorder Pemkot juga sudah datang, tapi periodenya kita tidak tahu sampai kapan," ujarnya.
• Kapan Wabah Corona Berakhir? Ini Prediksi Para Pakar Statistika UGM Yogyakarta
Selanjutnya, bantuan kluster ekonomi berupa sembako juga sangat diperlukan.
Hal ini mengingat banyak tempat usaha yang mulai sepi bahkan tutup.
Karena itu, Pemkot berusaha memberikan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.