Wabah Virus Corona
BERITA LENGKAP: Alasan Jokowi Usul Ganti Libur Lebaran Seusai Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi ) telah menginstruksikan jajaran menterinya untuk membuat skenario arus mudik yang komprehensif.
"Pemerintah menyiapkan bantuan sosial yang diperbanyak penerima manfaatnya dan diperbesar nilainya kepada masyarakat lapisan bawah. Hal ini sejalan dengan keputusan Presiden tentang PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," katanya.
Pratikno kembali mengingatkan imbauan presiden kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dalam menghadapi Pandemi Corona.
Salah satunya yakni menjaga jarak aman dengan orang lain (sosial/physical distancing).
"Jaga jarak aman, dan ikuti protokol pencegahan penyebaran Covid19," pungkasnya.
Sementara itu,Plt Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan mengenai alasan pemerintah tidak melarang mudik.
Menurutnya, pemerintah hanya mengeluarkan imbauan karena larangan tidak akan efektif.
"Jadi alasan utamanya seperti pertanyaan tadi juga bahwa orang kalau dilarang, (tetap) mau mudik saja," kata Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas jarak jauh, Kamis (2/4/).
Pemerintah saat ini hanya memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat bahwa apabila mudik maka akan membawa dan menularkan penyakit Covid-19. Bila masyarakat berkeras mudik, berpotensi menyebabkan orang lain meninggal.
" Jadi sekarang kita imbau kesadaran bahwa kalau Anda mudik, nanti bawa penyakit. Hampir pasti bawa penyakit. Kalau membawa penyakit, itu di daerah ada yang meninggal, bisa keluargamu. Nah kita engga mau itu, oleh karena itu kita anjurkan untuk tidak mudik," katanya.
Karena mengeluarkan imbauan agar tidak mudik, menurut Luhut, pemerintah akan memberikan sejumlah kompensasi yang saat ini yang sedang diatur oleh Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) mendukung wacana pemerintah melarang mudik Lebaran 2020 sebagai langkah antisipatif penyebaran virus corona ke berbagai daerah.
Ketua Umum Organda, Adrianto Djokosoetono, mengatakan, pengusaha angkutan darat tidak masalah merugi andai pemerintah melarang mudik Lebaran 2020. Sebab, dalam kondisi pandemi virus corona, pelaku usaha dari berbagai sektor juga mengalami hal serupa.
"Jika bicara rugi, hal itu tentu dirasakan oleh hampir semua pelaku usaha dan seluruh karyawannya termasuk anggota Organda," katanya, Selasa (31/3).
Meski begitu, Adrianto berharap pemerintah mau mengeluarkan berbagai bentuk insentif untuk meminimalisir kerugian yang dialami. (taufik/fransiskus/tribunnetwork/kpc/cep)
• Ini yang Bikin Viola Maria Jatuh Cinta pada Daniel Mananta
• KPAI Kawal Kasus Syeh Puji Dilaporkan Nikahi Bocah 7 Tahun, Susanto: UU Melarang
• 60 Napi Lapas Kendal Bebas Lewat Asimilasi Cegah Corona, 11 Langsung Pulang
• Ganjar Tanya Bahaya Makamkan Jenazah Positif Corona, Netizen: Aman Tidak Tulari Jenazah Sebelahnya