Berita Semarang
Kenapa Jateng Belum Ajukan PSBB? Ini Jawaban Ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerangkan belum memerlukan status PSBB untuk wilayahnya.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten telah diberikan lampu hijau Kementerian Kesehatan untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bagaimana dengan Jawa Tengah? Gubernur Ganjar Pranowo menerangkan belum memerlukan status PSBB untuk wilayahnya.
Menurutnya, kasus virus corona Covid-19 di Jateng termasuk landai dibandingkan provinsi lain yang telah menetapkan status tersebut.
"Belum (ajukan PSBB). Kami lagi siapkan dengan baik, agar mantap betul. Kami lihat bagaimana percepatan persebarannya. Tapi kami hati-hati betul dalam menghitung," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
• PDP Corona Asal Karanganyar Meninggal Tadi Malam, Sudah Dimakamkan Tim RSUD Moewardi
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Kecelakaan Pengendara Motor Matic Terlindas Bus, Diduga Terkejut
• Heboh Surati Camat Minta Dukungan, Staf Khusus Andi Taufan Garuda Sampaikan Maaf
• Seorang Dosen di Malang Positif Corona, Satgas Covid-19 Telusuri Riwayat Kontak hingga Kampus
Hitungan yang dimaksud yakni dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat. Termasuk sistem logistik, transportasi hingga sistem keuangan.
Lonjakan kasus di daerah yang telah tetapkan PSBB tergolong tinggi. Misalnya, di Jakarta di peringkat teratas dengan 2.186 kasus, Jawa Barat 540 kasus, kemudian, Banten 285 kasus.
Sedangkan Jateng hingga Selasa siang, total ada 194 kasus. Dengan rincian, 129 pasien dirawat, 30 sembuh, dan 35 orang meninggal dunia.
"Jadi PSBB bukan tujuan. Namun, mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemologis sehingga kami perlu pakar untuk membantu," ucapnya.
Selain itu, kata dia, belum ada kabupaten/ kota di Jateng yang hendak mengajukan penetapan status.
Saat ini Ganjar tengah mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.
"Sampai akhir April akan kami eksekusi soal bantuan. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana, kabupaten mana, kecamatan, desa kami hitung betul," katanya.(mam)
• Jokowi Minta Pemda Pangkas Anggaran Dinas Tak Penting, Alihkan Ke Penanganan Corona
• Hasil Swab Keluar Terlambat Bikin Geger, Jenazah Ojol Terlanjur Dimakamkan & Tahlilan 7 Hari