Virus Corona Jateng
PDP Corona Asal Karanganyar Meninggal Tadi Malam, Sudah Dimakamkan Tim RSUD Moewardi
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan/Kabupaten Karanganyar meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Senin (13/4/2020) sekira pukul 22.00.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan/Kabupaten Karanganyar meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Senin (13/4/2020) sekira pukul 22.00.
Berdasarkan infromasi yang dihimpun Tribunjateng.com, laki-laki berumur 40 tahun tersebut memiliki penyakit penyerta bronkitis.
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwanti membenarkan bahwa PDP tersebut meninggal dunia.
• Ditanya Polisi Soal Bong, Tio Pakusadewo: Ya Itu untuk Pakai Sabu
• Hasil Rapid Test Seorang Tenaga Medis di Banjarnegara Positif Corona, Sebelumnya Merawat PDP
• Apa Beda Rapid Test dan PCR Pemeriksaan Virus Corona? Ini Penjelasan Kadinkes Kabupaten Tegal
• Update Corona 14 April di Cilacap: 1122 Orang Telah Selesai Pemantauan dari ODP, Simak Lengkapnya
• Jokowi Minta Pemda Pangkas Anggaran Dinas Tak Penting, Alihkan Ke Penanganan Corona
• Seorang Dosen di Malang Positif Corona, Satgas Covid-19 Telusuri Riwayat Kontak hingga Kampus
Terpisah Camat Karanganyar, Mulyono mengatakan, jenazah sudah dimakamkan sesuai protap pemakaman pasien virus corona oleh tim medis RSUD dr Moewardi Solo.
"Sudah dimakamkan langsung oleh petugas dari RSUD dr Moewardi pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap pukul 03.00," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (14/4/2020).
Dijelaskan Mulyono, awalnya yang bersangkutan hendak memeriksakan diri ke RS Jati Husada dan disarankan menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sejak tiga hari lalu dan statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Pasien dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo dan dinyatakan PDP. Dikarantina dan meninggal dunia Senin (13/4/2020) pukul 22.00," ujarnya.
Hasil laboratorium PDP tersebut sampai saat ini belum keluar dan belum diketahui status dari almarhum. (Ais)
• Heboh Surati Camat Minta Dukungan, Staf Khusus Andi Taufan Garuda Sampaikan Maaf
• Kerajaan Arab Saudi Larang Sholat Tarawih di Masjid Selama Masih Ada Wabah Virus Corona
• Contohkan Kasus Suwakul, Mabes Polri: Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Corona Ada Sanksinya
virus corona jateng
virus corona karanganyar
tribunjateng.com
bronkitis
RSUD Dr Moewardi
pemakaman pasien corona
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|