Virus Corona Jateng
Momen Haru Anak Perawat RSUP Dr Kariadi Semarang Dapat Beasiswa Kuliah Sampai Lulus di Unimus
Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prof Masrukhi berikan tali kasih keluarga perawat RSUP Dr Kariadi yang meninggal terjangkit corona.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Sudah dirundung duka meninggal karena tertular dari pasien, kok masyarakat menolak pemakaman," ucapnya.
Dia mempertanyakan, di mana hati nurani para penolak itu.
"Kan protokoler pemerintah tentang penanganan covid-19 sudah disosialisasikan ke mana-mana."
"Penanganan jenazah covid-19 sudah sesuai SOP, sehingga tidak lagi membahayakan masyarakat jika dimakamkan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto mengapresiasi beberapa pihak terkait kasus penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP Dr Kariadi di TPU Siwarak, Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020) lalu.
Di antaranya Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang berencana memberikan beasiswa kepada anak perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang meninggal tersebut.
"Saat ini Unimus berencana memberi beasiswa penuh ke anak pertama perawat yang bersangkutan."
"Teknisnya, usai anak pertama perawat tersebut lulus SMA,
Bila ingin melanjutkan ke Unimus maka diberikan beasiswa penuh," jelasnya, Senin (13/4/2020).
Dispensasi itu, menurut Edy, setelah Rektor Unimus Semarang menghubunginya dan menyampaikan perihal beasiswa.
"Rektor Unimus semalam menghubungi saya.
Anak pertama perawat itu dipastikan kalau mau masuk Unimus akan diberikan beasiswa penuh," ungkapnya.
Ia pun memberikan apresiasi positif terkait hal tersebut.
Ia juga menilai langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memiliki ide membuat taman makam pahlawan (TMP) khusus petugas medis yang meninggal terkena corona sebagai langkah positif.
(kan)
• Yasonna Laoly: Jika Berulah Lagi, Napi Asimilasi Dimasukkan Sel Pengasingan dan Diproses Pidana Baru
• Addie MS Puji Cara Glenn Fredly Hargai Karya Musisi Seniornya
• PDP Corona Banjarnegara Meninggal Dimakamkan di Purbalingga
• 15 Muda-mudi Digerebek Satpol PP di 1 Kamar Kos, Dibawa ke Tempat Observasi untuk Cek Kesehatan