Virus Corona Jateng
22 Napi Program Asimilasi karena Virus Corona Langsung Dapat Bantuan Sembako dari Pemkab Karanganyar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan bantuan sembako kepada 22 napi yang mendapatkan asimilasi di tengah pandemi virus corona atau cov
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan bantuan sembako kepada 22 napi yang mendapatkan asimilasi di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karanganyar, Agus Cipto Waluyo mengatakan, 22 napi tersebut berasal dari Bapas Solo.
Dari 22 orang, dua di antaranya perempuan dan rata-rata berusia produktif.
• Fakta Mengejutkan Virus Corona: Dipanaskan 60 Derajat Masih Hidup, Ini Satu-satunya Cara Membunuhnya
• Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib
• Inilah Besaran THR PNS, TNI dan Polri pada 2020 dan Anggota TNI Polri Selevel Eselon III ke Bawah
• Intelijen Israel Sebut Corona Senjata Biologis Buatan China, Jendral AS Justru Beberkan Hal Berbeda
"Hari ini sudah kita distribusikan, ada beberapa tim.
Bantuan yang diberikan kebutuhan pokok," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (15/4/2020).
Agus mengungkapkan, selain memberikan bantuan sembako, kegiatan ini juga guna mengawasi sejumlah napi yang belum lama ini keluar dari Bapas Solo.
"Langkah antisipasi serta pengawasan.
Mengetahui kondisi para napi, memantau mereka apakah berada di rumah," terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta kepada para napi supaya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sambungnya, para napi tersebut tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Jenawi, Jaten dan Tasikmadu. (ais)
• Mantan Anak Punk Jalanan Ini Curi HP Pemilik Warung, Mengaku Lama Tak Dinafkahi Suami
• 150 ODP, Desa Adikarso Kebumen Ditunjuk Jadi Desa Siaga Antisipasi Virus Corona
• Ibadah Haji Tahun 2020 Menunggu Putusan Pemerintah Pusat, Sukarno: Masih Ada Peluang Berangkat
• Pakar Transportasi : Perhatian Spesial ke Ojek Online Berlebihan