PSIS Semarang
Ada Sanksi dari Pelatih Bila Selama Latihan di Rumah Berat Badan Pemain PSIS Semarang Naik
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury percaya para penggawa PSIS disiplin menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing selama pandemi co
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
Walalupun sampai saat ini brlum ada kejelasan kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan atau tidak.
"Kalau mereka tidak profesional, tidak menghargai, tidak mencintai diri mereka sendiri saya pikir akan menjadi kerugian besar buat mereka," jelas Imran.
Adapun jenis latihan yang diberikan kepada para pemain, Imrsn menyebut tim pelatih lebih menyederhanakan jenis latihan yang fokus pada aspek fisik.
"Untuk para pemain, sama semua materinya.
Pada intinya, kita lebih sederhanakan seperti push up, sit up, back up, segala macam.
Lalu lari-lari kecil, agility.
Itukan bisa meminimalisir ketika mereka tidak bisa latihan di lapangan.
Jadi mereka tetap bisa menjaga kondisi. Kita buat latihan sefleksibel mungkin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imran mengatakan dalam pemberian program ini, tim pelatih memberi materi latihan mingguan.
"Sebenarnya mereka bisa latihan (mandiri-red), cuma kalau ada program dari kepelatihan itu lebih terstruktur.
Mereka juga tidak bingung.
Kita juga selipkan foto pergerakan seperti apa, kita kasih gambar lalu kita beri penjelasan kerjanya seperti ini.
"Jadi tidak asal kita suruh latihan.
Kita harus kasih tau latihan ini harus maksimal, supaya mereka juga terhindar dari cedera," katanya. (arl)
• Riswanto Sebut HNSI Kota Tegal Tunggu Realisasi Bantuan Pemerintah ke Nelayan Terdampak Virus Corona
• Pemkot Semarang Diprediksi Kehilangan Pendapatan Daerah Rp 1,2 Triliun Akibat Virus Corona
• Ajak Anggotanya Urunan Bantu Warga Terdampak Corona, AKBP Rudy : Jangan Tunggu Kaya untuk Bersedekah
• Ditlantas Polda Jateng Berikan Rp 600 Ribu per Bulan ke 22 Ribu Pengemudi Angkutan Umum