Virus Corona Jateng
Pemkot Semarang Diprediksi Kehilangan Pendapatan Daerah Rp 1,2 Triliun Akibat Virus Corona
Pemerintah Kota Semarang diproyeksikan kehilangan pendapatan daerah secara keseluruhan sebesar Rp 1,2 triliun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
PBB realisasi hingga Maret Rp 44 miliar dari target 490 miliar," ujarnya.
Agus memahami perekonomian di Semarang mulai melemah. Okupansi hotel juga sangat rendah yakni kisaran 10 persen.
Melihat situasi dan kondisi tersebut, lanjut Agus, Pemkot mengeluarkan kebijakan memberikan keringan kepada para wajib pajak.
Berupa, penangguhan pembayaran pajak hotel, restoran, dan hiburan dengan masa pajak Maret, April, dan Mei 2020.
Pembayaran dapat dilakukan 1 hingga 31 Juli 2020 dengan syarat tetap melakukan pengisian E-SPTPD atau Surat Pemberitahuan Pajak Daerah.
Tak hanya itu, Pemkot juga memberikan diskon dan penghapusan denda PBB yang mulai berlaku 15 April hingga 30 Juni 2020.
Adapun ketentuannya, penghapusan denda berlaku untuk tahun 2015 hingga 2019.
Pembayaran yang dilakukan pada April diberi diskon 15 persen, pda Mei diskon sebesar 10 persen, dan pada Juni sebesar 5 persen.
Pihaknya juga memberikan diskon untuk sektor kesehatan dan pendidikan sebesar 25 persen.
"Alhamdulillah, ini sudah berjalan, para wajib pajak sudha mulai membayar dengan adanya keringanan ini," ucap Agus.
Dia berharap, warga yang mampu membayar pajak saat kondisi seperti ini bisa segera melakukan pembayaran agar pemerintah bisa tetap melakukan pembangunan terutama untuk penanggulangan covid-19.
Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, wabah covid-19 ternyata tidak hanya menimbulkan persoalan di bidang kesehatan namun juga berdampak pada sektor ekonomi.
"Banyak orang dirumahkan, jualan mulai sepi, dan lainnya. Kami coba melakukan upaya meringankan biaya hidup dengan penundaan pajak hotel, restoran dan hiburan, serta diskon dan penghapusan denda PBB" katanya.
Jika situasi sudah membaik, kata Hendi, pajak bisa segera dibayarkan. Namun, jika hingga Juni situasi masih belum normal, maka bisa dilakukan penundaan kembali.
Sedangkan adanya pembebasan denda dan diskon PBB, Hendi berharap mampu merangsang Warga Kota Semarang untuk melakukan percepatan pembayaran PBB. (eyf)
• Ajak Anggotanya Urunan Bantu Warga Terdampak Corona, AKBP Rudy : Jangan Tunggu Kaya untuk Bersedekah
• Wabah Virus Corona, Warga Kendal Dapat Diskon PDAM dan Bebas Retribusi Pasar bagi Pedagang
• Indosat Ooredoo Ajak 4 Musisi Tanah Air Kolaborasi Berikan Edukasi Social Distancing
• Benny Pakai Metode Baru Mengajar Daring, Nonton Bareng Lalu Diskusi Materi Perkuliahan