Virus Corona Jateng
Ikafe dan FEB Undip Bagikan Donasi ke Mahasiswa yang Tak Bisa Pulang Kampung karena Virus Corona
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Universitas Dipenogoro (Undip) membagikan donasi untuk mahasiswa, Jumat
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Universitas Dipenogoro (Undip) membagikan donasi untuk mahasiswa, Jumat (17/4/2020).
Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu mahasiswa yang tidak bisa pulang dan bertahan di Semarang karena adanya pandemi covid-19.
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip, Suharnomo mengatakan, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok beras, gula, telur, mi instan, minyak goreng, hingga ikan kaleng.
• Pasien Positif Corona di Kober Purwokerto Akhirnya Mengaku Peserta Ijtima Jamaah Tabligh Gowa
• Pesan Korban Corona Asal Karanganyar: Kalaupun Saya Mati, Saya Ingin Mati di Rumah
• Curhat WNI di India yang Tak Bisa Pulang: Kami seperti Tahanan di Penjara
• Petaka Resepsi, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta, IRT asal Grobogan Positif Corona
Total bantuan sebanyak 281 untuk mahasiswa yang bertahan di semarang.
Selain itu juga memberikan bantuan kepada sopir, petugas kebersihan, keamanan, dan karyawan gol 1 di lingkungan fakultas.
"Kami telah melakukan survei kaitanya menyikapi wabah covid 19.
Hasilnya 281 mahasiswa memilih tinggal di kos.
Sebanyak 45,6 persen menyatakan bekal dari orang tua tidak mencukupi dan mereka berharap bantuan dalam bentuk kuota internet, makan minum sehari-hari, uang tunai, masker, dan vitamin," ungkapnya kepada Tribun Jateng melalui keterangan tertulis.
Atas dasar tersebut, Ikafe Undip bersama Dosen dan Karyawan menggelar kegiatan bertajuk FEB Undip dan Ikafe Berbagi.
"Kami bantu hingga tiga bulan ke depan.
Semoga pandemik berlalu.
Undip juga sudah memberikan bantuan kuota internet Rp 50 ribu per bulan kepada mahasiswa bidik misi, UKT golongan 1 dan UKT 2," imbuh dosen yang baru mendapatkan gelar profesor beberapa waktu lalu itu.
Selama wabah virus corona ini, Suharnomo mengungkapkan, sistem belajar-mengajar masih berjalan lancar.
Sepenuhnya dilakukan secara online sesuai anjuran pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial.
"Pembelajaran lancar, minggu ini mid semester, tidak ada kendala yang berarti.