Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

UPDATE: Jumlah PDP Corona Kabupaten Semarang Jadi 2 Pasien, Asal Tuntang dan Ambarawa

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo, menginformasikan ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona.

Tribun Jateng/ Akbar Hari Mukti
Kepala Dinkes Kabupaten Semarang Ani Rahardjo (kanan). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo, menginformasikan ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona.

Maka saat ini ada dua temuan pasien berstatus PDP di Kabupaten Semarang.

"PDP di Kabupaten Semarang pada pagi hari ini tambah satu.

Jadi saat ini ada dua pasien berstatus PDP yang dirawat," jelasnya, Jumat (17/4/2020).

Petaka Resepsi, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta, IRT asal Grobogan Positif Corona

Pesan Korban Corona Asal Karanganyar: Kalaupun Saya Mati, Saya Ingin Mati di Rumah

Curhat WNI di India yang Tak Bisa Pulang: Kami seperti Tahanan di Penjara

Promo Superindo 17-19 April 2020, Akhir Pekan Jelang Ramadhan Diskon Produk Makanan Sampai 40 Persen

Pasien tersebut menurut Ani merupakan warga Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Sedangkan satu pasien lainnya yang berstatus PDP corona merupakan warga Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

Menurutnya saat ini pihaknya sedang menunggu hasil laboratorium terkait dua pasien tersebut.

"Saat ini dua PDP di Kabupaten Semarang masih dalam perawatan," kata Ani Rahardjo.

Ia menjelaskan saat ini ada tiga wilayah di Kabupaten Semarang masuk zona merah, di antaranya Ungaran Timur, Ungaran Barat, dan Ambarawa.

Menurutnya, pemetaan tersebut berdasarkan apabila dalam satu wilayah tersebut ditemukan kasus positif corona.

Adapun hingga saat ini jumlah ODP di Kabupaten Semarang ada 51 orang, jumlah PDP ada dua orang, dan kasus positif corona sampai saat ini ada enam orang, di mana lima di antaranya sudah sembuh dan satu lainnya meninggal dunia.

"Juga dalam artian zona merah itu menambah kewaspadaan seluruh masyarakat," jelasnya.

Selain menambah kewaspadaan, Ani menjelaskan pemetaan tersebut dalam rangka melakukan langkah sesuai standar protokol medis terkait wabah corona.

"Di antaranya penelitian epidermiologi pada spot-spot yang terdapat kasus positif corona, dalam hal ini di Kabupaten Semarang," papar Ani.

(Ahm)

Rekayasa Penculikan, Videonya Dikirim ke Majikan, Romiati Bilang Memang Itu Hobinya:Tanya Pacar Saya

Update Corona di Cilacap 17 April2020: 14 Positif, 43 PDP Negatif

Unika Soegijapranata Serahkan Bantuan Masker N95 ke Rumah Sakit St Elisabeth Semarang

Mahasiswi UNS Solo Positif Corona Sempat Pulang ke Jakarta Melayat Keluarga Meninggal

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved