Virus Corona Jateng
Dampak Corona, Apakah THR ASN/PNS Pemkot Semarang Akan Cair? Hendi : Diutak-atik, TPP ke-13 Dihapus
Pemerintah Kota Semarang mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat terkait pembagian tunjangan hari raya (THR).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat terkait pembagian tunjangan hari raya (THR).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Hendi mengatakan, pihaknya berjuang agar pejabat eselon III, eselon IV, dan jajaran staf tetap bisa mendapatkan THR meski anggaran tengah difokuskan untuk penanganan covid-19.
Sementara, sesuai kebijakan pemerintah pusat, pejabat eselon II tidak mendapatkan THR.
• Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara
• Viral Ribuan Cacing di Solo dan Klaten Keluar dari Dalam Tanah, Pertanda Gempa Besar? Ini Kata Ahli
• Positif Corona, Pensiunan di Semarang Ini Naik Motor ke Tempat Karantina, Warga 1 Gang Diisolasi
• Maia Estianty dan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Anak, Sepakat Menikmati Masa Tua
"Ini lagi diutak-utik kira-kira program apa yang bisa digeser untuk THR," ucapnya.
Di samping itu, lanjut anjut Hendi, untuk tambahan penghasilan pegawai (TPP) tidak akan diberikan penuh.
Pihaknya akan melakukan pemotongan terutama TPP ke-13 akan dihapus.
"Pemotongan masih dalam diskusi. Angkanya sekitar Rp 84 miliar," bebernya.
Menurutnya, persoalan covid-19 bukan hal yang sepele.
Hampir semua sektor terkena dampak penyebaran covid-19.
Dia yakin ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang bisa memahami kondisi dan kebijakan yang diambil.
Sebelumnya, Hendi mengatakan, akan memotong anggaran dinas hingga 85 persen.
Menurutnya, ini merupakan keputusan berat namun hal ini harus dilakukan agar wabah covid-19 segera mereda.
Dalam RPJMD Pemerintah Kota Semarang, ada sejumlah rencana pembangunan fisik yang bakal dilaksanakan pada 2020, di antaranya kelanjutan pembangunan pasar johar, pembangunan jembatan kaca Tinjomoyo, kelanjutan pembangunan RSUD Mijen tipe D, dan sebagainya.
Hendi meminta masyarakat tidak berharap ada pembangunan besar di Kota Semarang tahun ini.
Pasalnya, sebagian anggaran direalokasi untuk penanganan covid-19.