Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Pasca 1 Warga Pusponjolo Timur Positif Corona, Lurah : Pembatasan Agar Tak Ada Orang Asing Masuk

Kelurahan Bojong Salaman akan terus memonitor kebutuhan logistik keluarga dari seorang warga Pusponjolo Timur, RT 01 RW 02, Kelurahan Bojong Salaman,

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
istimewa
Penutupan yang dilakukan warga di gang 9 Pusponjolo Timur, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelurahan Bojong Salaman akan terus memonitor kebutuhan logistik keluarga dari seorang warga Pusponjolo Timur, RT 01 RW 02, Kelurahan Bojong Salaman, Kecamatan Semarang Barat, yang positif terkena Covid-19.

Lurah Bojong Salaman, Anang Budi Prasetyo mengatakan, saat ini enam orang anggota keluarga melakukan isolasi mandiri di rumah.

Para warga RT 01 RW 02 pun siap mencukupi kebutuhan pangan keluarga yang warganya positif corona.

Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara

Positif Corona, Pensiunan di Semarang Ini Naik Motor ke Tempat Karantina, Warga 1 Gang Diisolasi

Juru Kunci Makam Terharu Lihat Jenazah Perawat Berstatus PDP Corona di Sukoharjo Dikebumikan

Maia Estianty dan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Anak, Sepakat Menikmati Masa Tua

"Yang isolasi mandiri itu keluarga yang terkonfirmasi positif.

Segala kebutuhan akan dibantu warga satu RT.

Warga sekitar di luar RT 01 sepantasnya ikut memahami dan jangan membuat berita gaduh yang tidak mengenakkan suasana," katanya, Minggu (19/4/2020).

Anang memaparkan warga tidak melakukan lockdown namun hanya melakukan pembatasan.

Sebagian besar warga Bojong Salaman memang sudah menutup portal di sejumlah gang sebelum adanya kasus tersebut.

Hal ini sesuai imbauan Pemerintah Kota Semarang agar membatasi gerakan orang asing yang masuk ke wilayah setempat.

Pihaknya memgimbau warga tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

"Kebutuhan sembako warga sekitar tidak ada masalah karena warga masih bisa membeli sembako, tapi khusus keluarga ini kami support.

Tertutama bahan mentah," paparnya.

Ketua RT 01 RW 02, Sudiyanto mengatakan, warga sepakat untuk untuk mencukupi kebutuhan keluarga warga yang terkena covid-19.

Mereka juga kompak untuk berada di rumah masing-masing selama 14 kedepan.

Pihaknya menutup portal agar tidak ada orang asing yang masuk, namun warga setempat masih bisa mengakses apabila hendak memenuhi kebutuhan logistik.

Sementara, bagi warga yang bekerja di instansi atau perusahaan, kata Sudiyanto, mereka diberi izin oleh tempat bekerjanya untuk tidak masuk selama 14 hari.

"Saya mengimbau warga jaga kesehatan di rumah masing-masing, jangan gerombol.

Alhamdulillah warga mematuhi.

Kami kompak di rumah masing-masing, kecuali ada keperluan seperti membeli sembako," terangnya.

Camat Semarang Barat, Heru Sukendar mengapreasiasi kepedulian dan gotong royong warga membantu keluarga yang terkena covid-19.

Dengan dukungan moril tersebut, menurutnya, bisa membuat warga segera pulih dari covid-19.

"Alhamdilillah warga respon sekali.

Teman-teman kelurahan subsidi dalam bentuk mentahan.

Ini luar biasa.

Bisa dijadikan contoh di tempat lain, jangan sampai ada warga yang positif corona dikucilkan bahkan di usir," katanya. (eyf)

Puluhan Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Semarang Positif Corona, Nabil : Bantulah dengan Berkata Jujur

900 Sopir dan Kernet Dapat Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan dari Polres Kebumen

Kota Tegal Daerah Pertama di Jateng Terapkan PSBB, Ganjar : Siapkan Anggaran yang Memadai

Polri Tangkap 13 Napi Program Asimilasi yang Dibebaskan Kemenkumham

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved