Virus Corona Jateng
Gerakan ATM Beras dari Masjid Ash-Shoffat Semarang, Tiap Hari Warga Terdampak Corona Dapat 1 Kg
Pengurus Masjid Ash Shoffat di Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, menginisiasi Gerakan ATM Beras
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengurus Masjid Ash Shoffat, Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, punya cara unik membantu warga sekitar yang terdampak virus corona.
Takmir masjid ini menginisiasi gerakan ATM Beras bagi warga-warga sekitar.
Selain ATM Beras, pengurus masjid pun membuka layanan medis dan psikologi online.
• Beda Batuk Biasa dan Batuk karena Virus Corona, Kenali dengan Cara Menjawab 5 Pertanyaan Ini
• Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ditangkap di Wonogiri karena Bawa Narkoba
• Inilah Daftar Penutupan Tahap II Tiga Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup Setiap Malam Mulai Besok
• Nasib Baik 4 Oknum PNS Ditangkap saat Pesta Sabu, Dibebaskan Gegara Corona
Ketua Takmir Masjid Ash Shoffat, Basuki Cahyo Argo menuturkan, program ATM Beras ini dilaksanakan setiap hari.
Warga sekitar Jalan Tejosari Raya kini bisa mendapatkan beras 1 kilogram per hari jika datang ke Masjid Ash Shoffat menunjukkan kartu penerima bantuan.
"Warga tinggal datang ke masjid menunjukkan kartu.
Setiap warga yang datang akan kami beri 1 kilogram beras per hari.
Kami laksanakan sampai waktu yang belum ditentukan," jelas Basuki kepada Tribunjateng.com di sela pembagian beras, Senin (20/4/2020).
Program ATM Beras ini dapat digagas berkat sistem subsidi silang antar warga.
Sehingga stok beras yang dimiliki masjidnya itu didapat dari warga sekitar juga.
Bahkan, beras yang diberikan kepada warga terdampak itu diperoleh dari warung-warung sembako di sekitar Kelurahan Gedawang.
"Jadi, dari warga untuk warga juga.
Warga yang mampu menolong warga yang tidak mampu.
Untuk sementara ini, total pemilik kartu ATM beras di Tejosari ada 181 orang.
Kemungkinan bertambah lagi.