Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Soal Penerapan PSBB di Semarang, Ketua DPRD Kadarlusman Sebut Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

"Memang saat ini Semarang masuk zona merah. Tapi, tidak tiba-tiba harus PSBB. Perlu dikaji dulu," ujar Pilus

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menilai, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Semarang perlu dikaji secara matang.

Menurutnya, memberlakukan PSBB tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Dia mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan kajian secara detail terkait penerapan kebijakan ini.

Berbagai permasalahan yang muncul harus dicermati di antaranya permasalahan ekonomi, sosial, keuangan.

Bukan Tak Mau Menerapkan PSBB di Semarang, Ini Satu Hal yang Mengganjal Pikiran Wali Kota Hendi

Beda Batuk Biasa dan Batuk karena Virus Corona, Kenali dengan Cara Menjawab 5 Pertanyaan Ini

Penyebab Kanker Lidah yang Mengakibatkan Ibunda Nunung Meninggal, Termasuk Menyantap Makanan Panas

Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya

Pemkot juga harus menghitung berapa banyak bantuan yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika PSBB diterapkan.

"Memang saat ini Semarang masuk zona merah. Tapi, tidak tiba-tiba harus PSBB. Perlu dikaji dulu," ujar Pilus, sapaannya, Senin (20/4/2020).

Di samping itu, menurut Pilus, jika PSBB diterapkan perlu ada sanksi agar masyarakat tidak menyepelekan kebijakan itu. Sanksi ini juga harus dipikirkan secara matang.

"Kalau hanya PSBB gitu saja tidak ada sanksi masih biasa. Warga pasti masih jalan-jalan, masih belanja," ujarnya.

Pilus yakin, semua pihak berharap wabah ini segera berakhir.

Karena itu, dia meminta partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mencegah penyebaran covid-19.

Pihaknya selaku lembaga legislatif berupaya memberikan pemahaman mengenai covid-19 kepada masyarakat.

Begitu juga dilakukan oleh jajaran Forkopimda, gugus tugas penanggulangan covid-19 Kota Semarang, dan sejumlah lembaga.

"Masyarakat kadang-kadang ada yang sadar dan banyak yabg kurang sadar. Kami harap masyarakat bisa turut sert mencegah penyebaran covid-19," tambahnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved