Wabah Virus Corona
Perjuangan Para PSK di Tengah Pandemi Virus Corona: Saya Tidak Mau Mati Kelaparan
Para PSK di Colombia harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah pandemi virus corona. Seperti apa?
"Kami berada dalam situasi kritis," jelas Suarez.
Dia juga seorang presiden serikat pekerja seks Colombia.
Menurut Suarez, beberapa PSK di ambang kelaparan atau bahkan diusir dari rumah mereka karena mereka tak bisa membayar sewa.
Padahal, sudah ada larangan resmi tentang penggusuran atau pun pengusiran selama lockdown.
Setiap harinya, Suarez mengirimkan makanan kepada anggota serikat PSK di Bogota.
Tetapi, jumlah permintaannya selalu melebihi jumlah sumbangan yang diberikan.
Suarez sangat marah terhadap ketidakpedulian pihak berwenang.
"Mereka hanya mengingat kami di saat berpolitik (saja)."
Dia hanya menginginkan solusi konkret bagi ribuan PSK Colombia yang legal.
Di Bogota, menurut sensus 2017 yang dinyatakan oleh Diana Rodriguez, Sekretaris distrik untuk wanita, terdapat lebih dari 7.000 pekerja seks.
Menurut Rodriguez, pihaknya telah bertindak dengan menggabungkan kekuatan sehingga mereka yang terlibat dalam aktivitas seksual berbayar dan mematuhi peraturan karantina di rumah mereka akan mendapatkan subsidi sekitar 30 sampai 60 dollar AS (sekitar Rp 450.000-927.000).
Subsidi dari pemerintah
Rodriguez mengatakan, sebagian besar PSK yang pernah dihubungi pemerintah mematuhi aturan karantina.
Luz Amparo (49) tidak ingin menulari dirinya sendiri, kedua anaknya dan empat cucu yang tinggal bersamanya.
Mereka bertujuh hidup dari donasi.