Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kronologi Kecelakaan Motor Vs Truk di Semarang, Pria Pekalongan Bernama Rukimanto Tewas

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Sugito membeberkan kronologi kecelakaan antara motor dan truk di Meteseh. Korban pria asal Pekalongan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Warga Pekalongan tewas di taman Meteseh Tembalang setelah terlibat kecelakaan dengan truk Hino, Rabu (22/4/2020) sekira pukul 08.00 WIB. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang warga Kabupaten Pekalongan tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Taman Meteseh Tembalang Kota Semarang, Rabu (22/4/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito menuturkan, kecelakaan melibatkan dua kendaraan
antara sepeda motor Honda Beat bernopol G 4570 HR dengan truk Hino bernopop H 1436 HR di Jalan Sendangmulyo depan Taman Meteseh Semarang.

Identitas pengendara Honda Beat bernama Rukimanto (35) warga Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.

Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan

Viral Pasien Corona Meronta Tolak Dievakuasi, Histeris Tendang Petugas Medis

Anak Nia Ramadhani Selalu Mengadu ke Kakeknya Setiap Kena Marah, Ardi Bakrie Sebal

Teringat Pesan Kartini, Ahok: Percayalah Bahwa Masa Sulit Ini Akan Segera Berlalu

Sedangkan pengemudi Truk Hino bernama Sugiyat (36) warga Tembalang Semarang.

"Korban mengalami luka cidera berat di kepala sehingga meninggal dunia di tempat kejadian perkara, korban dibawa ke kamar jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Menurut Sugito, kronologi kejadian bermula saat Honda Beat melaju dari arah selatan atau dari Perum Dinar Mas ke arah utara atau arah Ketileng.

Ketika melintas sesampai di depan Taman Meteseh Semarang pengendara kurang hati-hati saat menyalip dari sisi kiri sehingga terpleset lalu jatuh.

"Saat itulah dari arah belakang Hino Truk yang melaju searah di sebelah kanannya kemudian terjadi kecelakaan tersebut," terangnya.

Sedangkan warga setempat, Bima menuturkan, korban saat itu akan menyalip truk dari sisi kiri namun tiba-tiba tergelincir.

"Korban lalu terjatuh helm terlepas, saya lihat helmnya remuk," terangnya singkat saat dihubungi Tribunjateng.com.

Perbaikan Jalan Hanoman

Sementara itu, perbaikan geometri jalan di jalur Pantura Kota Semarang tepatnya di area Simpang Hanoman mulai dilakukan.

Nantinya turunan di area Simpang Hanoman akan hilang sehingga ruas jalan tersebut akan menjadi datar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jawa Tengah, Heru Wantoro, mengatakan, ruas yang akan mengalami pekerjaan perbaikan hanyalah ruas jalan yang mengarah Kota Semarang.

Sedangkan ruas jalan yang mengarah ke Jakarta tidak mengalami pekerjaan perbaikan geometeri jalan.

"Ruas jalan yang dikenai pekerjaan hanya sepanjang 250 meter.

Nantinya jalan tersebut akan diturunkan, paling dalam yakni 5 meter dihitung dari titik puncak turunan," katanya saat dihubungi Tribun Jateng pada Rabu (22/4/2020).

Perbaikan geometri di ruas jalan itu merupakan usulan dari Satlantas Kota Semarang kepada Kemeterian PUPR.

Hal itu dilakukan menyusul seringnya terjadi kecelakaan di turunan jalan tersebut.

Kecelakaan yang terjadi biasanya karena truk kehilangan kendali saat melintasi turunan.

Tonase yang berlebihan dari truk yang melintas ditambah pada titik akhir turunan terdapat lampu lalu lintas membuat truk kesulitan untuk menghentikan lajunya sehingga menyebabkan kecelakaan.

"Untuk pekerjaan perbaikan geometeri ini nilai kontraknya sebesar 12,6 M, dengan waktu kontraknya selama 239 hari" ungkapnya.

Dari pantuan Tribun Jateng, pekerjaan jalan ini membuat arus kendaran dari dua arah jalan terhambat.

Hal itu karena pekerjaan proyek itu menggunakan sebagian badan jalan.

Selain itu, truk-truk dari Jakarta yang menuju Semarang juga tidak diperkenankan untuk melintasi Simpang Hanoman.

Sebagai alternatif, para pengemudi truk diminta untuk lewat jalan tol.

Kecelakaan Cilacap

Belum lama ini, seorang laki-laki berinisial RE (18) warga Gumilir, Cilacap Utara, menjadi korban kecelakaan tunggal di Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Kamis, (16/4/2020).

Motor matik yang dikendarainya menghantam pohon mahoni.

Bagian depan motornya remuk.

Ban depan motor pun terpisah dar velgnya.

Menurut sumber Tribunbanyumas.com tidak mau disebutkan identitasnya, kecelakaan terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

Korban langsung meninggal di tempat kejadian.

Saar kini, menurut sumber Tribunbanyumas.com, jenazah korban diambuil pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Sementara itu terkait detail kejadian ini, Kasatlantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan belum menjawab pertanyaan dari Tribunbanyumas.com.

"Wait, ya," jawab Fandy melalui WhatsApp saat dimintai keterangan Tribunbanyumas.com.

Namun, sampai berita ini ditulis Tribunbanyumas.com masih belum mendapat jawaban keterangan terkait kejadian kecelakaan tunggal di Adipala.

Sebelumnya juga terjadi kecelakaan di wilayah Cilacap antara mobil pikap VS Truk

terjadi di 1,5 kilometer dari arah Jeruklegi sebelum Waduk Wisata Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap.

Kejadian pada Rabu, (15/4/2020) sekira pukul 14.00 WIB.

Personel di Pos Lantas Proliman, Bripka Rikun mengatakan dia sudah meninjau langsung tempat kecelakaan tersebut.

Dan tidak ada korban jiwa dalam kecelekaan ini.

Hanya sopir mobil panther mengalami luka ringan di bagian kepala.

Selain itu, lanjut Rikun, masing-masing sopir bersepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Kebetulan kedua sopir, baik sopir panther dan sopir truk, tinggal di satu Kecamatan Gandrumangu dan saling mengenal satu sama lain.

Menurut Rikun awalnya, Panther melaju dari arah Kawunganten menunu ke timur.

Sedangkan truk melaju dari timur menuju Kawunganten.

"Kemungkinan mobil Panther mengalami kendala.

Sehingga kemungkinan oleng ke kanan kena dump turk," kata Rikun kepada Tribunjateng.com, Kamis, (16/4/2920).

Mobil Panther mengalamai kerusakan parah. Kaca depan dan lampu depan pecah.

Ban sebelah kanan juga copot. Mobil berplat nomor H 1916 itu LP itu sempay teronggok di pinggir jalan lumayan lama.

Sementara truk mengalami kerusakan ringan dan bisa meneruskan perjalanan.

(iwn/dap/yun)

Separuh Warga Banyumas sudah Pulang Kampung saat Muncul Larangan Mudik, Bupati: Kami Jaga Perbatasan

Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Semarang Urunan Beli Sembako untuk Wali Murid Terdampak Wabah Corona

Mau Nekat Mudik? Lebih Baik Putar Balik Daripada Dipenjara Setahun dan atau Denda Rp 100 Juta

Pengusaha Kuliner Diimbau Tak Layani Pembeli Makan di Tempat Selama PSBB Kota Tegal

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved