Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2020

Polda Jateng Jaga Perbatasan, Bagaimana dengan Orang Yang Memiliki KTP Jateng, Ini Kata Polisi

Pada penyekatan dimulai Jumat (24/4) bersamaan dengan dimulainya Operasi Ketupat Candi 2020. Tiap akses masuk ke Jateng bakal dijaga ketat personel

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Subandrya saat mengecek Gerbang Tol Kalikangkung Semarang dalam agenda pengecekannya ke Exit Tol Pejagan, Brebes, Jumat (24/4/2020) ini. (Gum). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Polda Jateng mulai melakukan penyekatan untuk mengantisipasi masuknya pemudik.

Pada penyekatan dimulai Jumat (24/4) bersamaan dengan dimulainya Operasi Ketupat Candi 2020. Tiap akses masuk ke Jateng bakal dijaga ketat personel kepolisian.

Demikian dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Subandrya kemarin.

Dirlantas menjelaskan, ada sembilan akses masuk ke Jateng dari Jabar, Jatim dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Masing-masing Kabupaten Brebes, Cilacap, Magelang, Klaten, Wonogiri, Sragen, Rembang, Purworejo, dan Blora. Untuk memastikan penyekatan berjalan sesuai harapan, sebanyak 10.038 personel Polda Jateng diterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi 2020.

Marhaban ya Ramadan 1441 H, Selamat Datang Ramadan 1441 H

Inilah 3 Pemain Top Dunia yang Punya Kebiasaan Mudik Lebaran, Bukan Pulang Kampung

Alasan Purnomo Mundur dari Bursa Pencalonan Wali Kota Solo

Kabar Gembira: Driver Gojek Bisa Dapat Keringanan Cicilan dari PT Oto dan PT Summit Oto Finance

"Pemudik dari wilayah barat dan tumur akan disekat dan disuruh kembali mulai hari ini (kemarin, red), "ujar dia saat pemantauan arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung.

Sementara mengenai teknisnya, rinci Subandrya, petugas berjaga di jalan arteri maupun tol perbatasan masuk Jateng.

Mereka lalu menyekat beberapa lajur.

Pihaknya akan menyediakan lajur khusus bagi kendaraan pengangkut kebutuhan bahan pokok untuk melintas.

Sedangkan lajur lainnya yang disekat diperuntukan bagi pemudik untuk memutar arah kembali.

Sebagai contoh, untuk akses perbatasan di bagian barat Jateng, pihaknya menerapkan penyekatan beberapa lajur pada 100 meter sebelum Exit Toll Pejagan dan Brexit.

Sementara, di jalur arteri, penyekatan akan dilakukan di wilayah Losari, Brebes.

"Hal serupa bakal diterapkan juga di delapan akses perbatasan lainnya di Jateng. Saat ini, kita akan mengecek kesiapannya di Brexit dan Pejagan," lanjutnya.

Penyekatan tersebut akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Setelah itu, kata dia, pemberlakuan larangan mudik akan lebih tegas lagi yakni berupa sanksi.

Hal itu mengacu mengacu Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang larangan operasional mudik.

"Operasi Ketupat berlangsung 31 hari dan dimulai hari ini (kemarin, red). 14 hari pertama, kendaraan yang mudik saat masuk pos penjagaan akan disuruh balik.

Setelah 14 hari, kami akan menindak tegas berupa sanksi yang telah diatur oleh pemerintah soal kekarantinaan dan Permenhub," urainya.

Namun di sisi lain, bukan berarti tidak ada kompensasi. Menurut Subandrya, pihaknya memberi kompensasi bagi pengendara yang ber-KTP Jateng.

Mereka yang memegang KTP Jateng dan telah tiba di perbatasan, akan diizinkan masuk.

Catatannya, mereka harus didata dan siap mengisolasi diri secara mandiri. Sementara bagi mereka yang tidak memegang KTP Jateng, bakal diminta kembali.

Di sisi lain, lanjut Dirlantas, penyekatan serupa juga dilakukan di tiap perbatasan kabupaten/kota di wilayah lain.

Oleh karena itu bukan tidak mungkin mereka yang ber-KTP Jateng tidak bisa menyentuh perbatasan Jateng dengan wilayah lain lantaran sudah diminta kembali saat berada di wilayah lain.

"Contohnya, pemudik ber-KTP Jateng yang sehari-hari tinggal di Jakarta bisa saja disekat di Indramayu atau daerah di Jabar.

Pemudik yang kita beri kompensasi boleh masuk ke Jateng itu adalah hasil saringan dari proses penyekatan di tiap pos perbatasan kota/kabupaten," katanya. (gum)

KONDISI TERAKHIR Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un Terlihat di Pantai Wonsan

Update Corona Dunia, Sabtu 25 April 2020: Total 2,8 Juta Kasus, Ini 10 Negara Kasus Tertinggi

Pelatih Asing Ini Sukses Bawa Timnas Juara, Pernah Keselip Kata Saya Sudah Dua Tuhan di Indonesia

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved