Ramadhan 2020
Saat Buka Puasa Sebaiknya dengan Air Dingin atau Air Hangat? Ini Penjelasan Dokter Dien Kalbu
Tapi tidak sedikit juga ada masyarakat yang kerap lebih memilih minum air hangat atau air biasa ketimbang air dingin tatkala menyantap menu buka puasa
Padahal, kelebihan lendir tersebut mampu menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh sehingga mudah terserang suatu penyakit.
“Kalau minum es, efeknya terutama lokal di daerah tenggorokan. Ini terjadi karena imun turun lalu virus atau bakteri masuk.
Virus atau bakteri ini kemudian bisa juga membuat radang atau ISPA dan salah satu gejalanya adalah demam,” terang dia.
Selain itu, minum minuman dingin juga memiliki efek dapat minimbulkan sakit kepala, meski tarafnya ringan.
Dengan demikian, dr. Dien pun menyarankan masyarakat muslim lebih baik mengonsumsi minuman hangat atau biasa saat berbuka puasa.
Hal itu juga tidak terlepas dari manfaat air hangat yang bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan.
Sementara, air hangat yang manis bisa dikonumsi untuk membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
“Tetap boleh-boleh saja minum es sirup, es buah, atau sup buah saat berbuka puasa, tapi sebaiknya dilakukan beberapa saat setelah makan besar dan minum air biasa terlebih dahulu,” jelas dr. Dien.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka Puasa dengan Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?"
• Banyak Penjual Takjil, Satpol PP Karanganyar Lakukan Upaya Persuasif
• Ditinggal Kerja di Luar Negeri, Rumah Warga Kebumen Digasak Pencuri
• DPRD Kabupaten Semarang Alihkan Anggaran Kunker hingga Seragam Rp 10 Miliar untuk Corona