Virus Corona Jateng
Cerita Sopir Angkot Nganggur karena Corona, Jual Perabotan Rumah Demi Bertahan Hidup
Para sopir angkot, bus kota, dan bus pariwisata di Kota Semarang mulai kehilangan mata pencariannya karena pandemi virus Corona Covid-19 yang kian mel
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
Bambang mengaku, bila bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah sejak awal April hingga kini tak kunjung turun.
Dia berharap pemerintah segera menyalurkan bantuannya untuk meringankan beban para sopir angkot.
"Dampak yang paling terasa itu pada sopir angkot dan sopir bus pariwisata.
Mereka gak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.
Kita minta pemerintah menepati janjinya," ucap Bambang.
Sementara, Sulistiyo (46), seorang sopir angkot Johar - Mangkang yang masih beroperasi mengaku bahwa penumpang kian hari, kian sepi.
Apalagi, kata Sulistiyo, penumpang per harinya hanya tak lebih dari 30 orang sejak dilakukan pembatasan masuk ke Kota Semarang.
"Tiap berangkat dari Mangkang jadi sepi.
Biasanya full.
Sekarang tidak sampai 6 orang sekali bawa ke Johar.
Di angkot sering lengang penumpang," ungkap Sulis. (Tribunjateng/gum).
• Info Gempa Hari Ini: Sukabumi Diguncang Gempa 5 SR Pukul 15:22 WIB, Tak Berpotensi Tsunami
• Bupati Wonogiri Joko Sutopo : Janganlah Situasi Seperti Ini Malah Bicara Pilkada
• Bupati Pati : Masyarakat Memang Butuh Cepat, tapi Pemkab Tak Boleh Kemrungsung
• Update Corona 30 April di Indonesia: Total Ada 10.118 Kasus, Tambahan 347 Kasus Baru