Berita Banjarnegara
Ketika Eks Napi di Banjarnegara Jadi Relawan Masak hingga Bagikan Makanan ke Dhuafa
Bersama petugas, mereka yang mendapat asimilasi menyusul kebijakan Kemenkum HAM untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 ini, membantu menyiapkan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Ada yang beda pada kegiatan dapur umum gugus penanggulangan Covid 19 di Banjarnegara.
Beberapa orang berseragam polisi bahu membahu menyiapkan makanan untuk warga tak mampu.
Ada yang bertugas memotong sayuran, meracik bumbu, hingga berkutat di depan tungku.
Tetapi siapa sangka, di antara para koki berseragam polisi itu, ada sejumlah eks warga binaan berpakaian sipil ikut berbaur.
Bersama petugas, mereka yang mendapat asimilasi menyusul kebijakan Kemenkum HAM untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 ini, membantu menyiapkan makanan untuk kaum dhuafa.
• Cerita Pasutri Asal Sragen Ciptakan Aplikasi Ojek Online Joxi, Belajar Otodidak Tidak Ikut Pelatihan
• Erwin Prasetya di Mata Ahmad Dhani, Paling Rajin Sholat di Antara para Personel Dewa 19
• Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Jam Malam Dicabut Kecuali Mekah
• PSBB Jawa Barat Disetujui Kemenkes, Akan Dimulai 6 Mei 2020
• Update Corona 2 Mei di DIY, Jatim, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel
• Daftar Harga Ponsel Realme Mei 2020, Mulai C2 Hingga Realme 6 Pro
Polres Banjarnegara memilih mengedepankan kegiatan preemtif dengan merangkul mantan narapidana yang dibebaskan melalui program asimilasi tersebut.
Caranya, mereka dilibatkan dalam berbagai bentuk kegiatan bakti sosial, termasuk untuk mengurus dapur umum.
Kapolres Banjarnegara Kapolres Banjarnegara, AKBP I G.A D.P Nugraha mengatakan, melalui pelibatan langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial, warga asimilasi ini diharapkan akan terbiasa berada di tengah-tengah masyarakat.
"Sehingga mereka tidak dikucilkan dan dapat diterima kembali di tengah-tengah masyarakat,” papar Kapolres Banjarnegara.
Pelibatan warga asimilasi dalam kegiatan bakti sosial itu juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi mereka sehingga tidak mengulangi perbuatan yang bertentangan dengan hukum.
Melalui program itu, Kapolres berharap mereka tumbuh kesadaran untuk saling membantu sesama saat kembali ke masyarakat nanti.
"Ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa mereka masih memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik,"katanya.
Haryadi, warga asimilasi merasa bangga diundang Kapolres Banjarnegara bersama rekannya yang lain untuk membaur bersama TNI, Polri dan instansi lain dalam pelaksanaan kegiatan dapur umum.
Melalui kegiatan sosial semacam, ia ingin membuktikan bahwa eks warga binaan pun bisa berbuat baik untuk masyarakat.
"Kami merasa bangga berbaur bersama TNI, Polri dan masyarakat untuk memberi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Haryadi.