Berita Semarang
Sepi Pengunjung Selama Pandemi Virus Corona, Surahman Yakinkan Warga Aman Belanja di Pasar
Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh para pedagang pasar tradisional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh para pedagang pasar tradisional.
Penjualan pun kian menurun lantaran kondisi pasar yang semakin sepi.
Ketua PPJP Rayon Johar, Surahman mengatakan, sepinya aktivitas pasar lantaran adanya anjuran pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah saja.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Viral Video Mbah Slamet Diseret dari Mushola di Pati, Pengunggah: Itu Kenyataan, Bukan Dibuat -buat
Kemudian, kondisi pasar diperparah dengan banyaknya para pekerja yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan.
"Pertama karena anjuran pemerintah untuk di rumah saja.
Kedua, masyarakat mulai tidak punya uang karena banyak yang kena PHK. Sehingga, orang tidak ke pasar," katanya, Senin (11/5/2020).
Biasanya, lanjut Surahman, saat bulan puasa dan menjelang lebaran pasar-pasar tradisional cukup ramai.
Kondisi saat ini sangat lain.
Pedagang kebuhan pokok seperti sembako dan sayur-mayur memamg masih beraktivitas seperti biasa.
Namun, pedagang lainnya sangat merasakan dampak bahkan pendapatan menurun hampir 80 persen dari biasanya.
"Jatuh total.
Kalau yang kebutuhan sehari-hari masih biasa tapi pedagang yang lain tidak laku," ujarnya.
Selama covid-19 ini masih ada, pihaknya pun tidak berharap banyak, termasuk momen lebaran nanti. Untuk menyiasati sepinya pasar tradisional, katanya, pedagang punya upaya-upaya sendiri semisal menawarkan dagangannya secara online.
Para pedagang juga menerapkan protokol kesehatan untuk meyakinkan masyarakat bahwa belanja di pasar terap aman.
Dia berharap, kondisi perekonomian di pasar tradisional bisa segera pulih.
"Berbagai upaya kami usahakan.
Kami memberi tahu bahwa pasar aman.
Tempat cuci tangan disediakan di setiap lorong, pakai masker tetap diterapkan," paparnya.
Pemerintah Kota Semarang memberikan diskon 50 persen untuk retribusi pasar.
Hal ini untuk meringankan beban para pedagang lantaran pandemi virus corona atau covid-19 berimbas pada perekonomian masyarakat yang terus menurun.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, diskon retribusi pasar itu berlaku mulai Mei hingga tiga bulan ke depan.
Jika pandemi covid-19 belum berakhir, diskon potongan 50 persen akan dilanjutkan.
"Kami kemarin sudah ketemu beberapa asosiasi pasar.
Mereka mengeluh retribusi.
Akhrinya, kami putuskan retribusi pasar kami kurangi 50 persen," kata Hendi, sapaannya.
Sementara, Kelala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, operasional pasar selama masa pandemi covid-19 tetap berjalan.
Hanya saja pihaknya melakukan penataan ulang lapak pedagang dengan memberi jarak antarpedagang.
Hal ini menyusul diberlakukannya peraturan wali kota (Perwal) tentang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Penataan ulang pasar tradisional dilakukan di semua pasar.
Jarak antar pedagang diatur sekitar 1,5 meter antara saru pedagang dengan pedagang lain.
Sehingga mereka tetap menerapkan physical distancing.
"Pasar tidak ditutup namun kami wajib mengatur kondisi mulai dengan atur jarak pedagang.
Semua pasar tradisional kami tata ulang jaraknya.
Diharapkan pembeli juga mengikuti," ucap Fravarta.
Dinas Perdagangan juga menyediakan tempat cuci tangan di masing-masing pasar tradisional.
Fravarta menegaskan, pedagang dan pembeli wajib mencuci tangan saat masuk ke pasar.
Mereka juga wajib memakai masker.
Jika tidak mematuhi aturan, pihaknya akan memberi sanksi.
Bagi pedagang yang tidak memakai masker tidak boleh berjualan sedangkan bagi pembeli tidak boleh memasuki pasar. (eyf)
• KNPI Kabupaten Semarang Beri Bantuan Para Pemuda Terdampak Virus Corona
• Bupati Banjarnegara Genjot Pengaspalan Jalan Kota di Tengah Pandemi Virus Corona
• Disdukcapil Karanganyar Gandeng Pos Indonesia Layani Pengiriman Adminduk di Tengah Pandemi Corona
• Semua Moda Transportasi Boleh Beroperasi, Endro : yang Tidak Sesuai SOP Tetap Harus Putar Balik