Berita Regional
Sudi Ngamuk Minta Bantuan Rp 5 Miliar Tak Dituruti Kepala Desa, Bacok Bayi Pakai Sabit Hingga Tewas
Emosi Sudi terlihat memuncak saat datang ke Kantor Kepala Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Senin (11/5/2020).
Sudi Ngamuk Minta Bantuan Rp 5 Miliar Tak Dituruti Kepala Desa, Bacok Bayi Pakai Sabit Hingga Tewas
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Pria bernama Sudi ngamuk hingga membunuh membacok balita yang sedang tidur.
Emosi Sudi terlihat memuncak saat datang ke Kantor Kepala Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Senin (11/5/2020).
Pria 40 tahun itu kesal karena permintaannya untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 miliar tak dituruti.
• Nur Hudi Anggota DPRD dari Nasdem Naikkan Uang Damai Rp 1 Miliar ke Siswi SMP Diperkosa Hingga Hamil
• Sosok Polisi Ganteng Gariz Luis Mantan Artis Semakin Terkenal Saat Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang & Petir Dua Hari ke Depan
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
Lelaki yang mengenakan sarung cokelat dipadu baju putih lengan pendek itu berkacak pinggang.
Ia ngomel tak karuan pada orang yang ada di kantor desa. Sudi menanyakan keberadaan kepala desa.
"Awalnya ada orang tak dikenal ngomel-ngomel minta bantuan dana Rp 5 miliar dari desa.
Ngomongnya ngelantur.
Pelaku terus mencari kepala desa," tutur Kapolsek Bululawang, Kompol Pujiyono ketika dikonfirmasi.
Setelah tak mendapatkan barang yang diinginkan, Sudi akhirnya berjalan keluar kantor desa. Ia pulang ke rumahnya yang tak jauh dari kantor desa.
Sembari menenteng sabit, Sudi keluar rumah dengan nada bicara ngelantur.
Tak lama berselang, lelaki tersebut menuju sebuah rumah yang tak jauh dari kantor desa tanpa diketahui pemilik rumah atau tetangga lainnya.
Begitu masuk ke rumah S yang notabene masih tetangganya, Sudi membacok balita VN yang tengah tidur di ranjang sendirian yang saat itu sedang ditinggal ibunya belanja.
Tak pelak, balita tak berdosa itu menjadi sasaran amuk Sudi.
Balita perempuan tersebut dibacok mengenai dagu dan leher yang akhirnya meninggal dunia.
Setelah membacok balita VN, Sudi berjalan keluar dan ketemu S (65), kakek balita.
Korban S pun tak luput dari amukan Sudi. Kakek tersebut dibacok di bagian kepala.
Begitu pula, A (kakak balita) yang tengah main di halaman rumah, tak luput dari serangan Sudi.
Bocah tersebut juga disabet sabit yang juga mengenai kepalanya.
Setelah menghabisi seorang balita dan membacok S dan A, Sudi berjalan keluar sembari menenteng sabit yang masih bersimbah darah.
"Pelaku masuk ke rumah korban tanpa ada yang tahu. Nah sang ibu korban saat itu sedang belanja di toko sekitar rumahnya," tutur Kompol Pujiyono.
Setelah kejadian, warga bersama petugas menangkap Sudi.
Kaki dan tangannya diikat. Meski dalam kondisi seperti itu, Sudi masih saja ngoceh tak karuan.
Mengetahui informasi tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi korban.
"Korban yang merupakan satu keluarga yakni kakek dan kakak korban nyawanya masih bisa diselamatkan, masih dirawat di Rumah Sakit. Sedangkan balita perempuan meninggal seketika," ujar Pujiyono.
Sudi yang ditetapkan sebagai tersangka ternyata mengalami gangguan jiwa.
Usai diamankan di Polsek Bululawang, Sudi langsung dibawa ke RSJ Lawang.
"Pelaku memang orang gila. Saat ini dibawa ke RSJ Lawang," tutur Pujiyono.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Sudi Minta Bantuan Rp 5 Miliar Tak Diberi, Balita asal Malang Dibantai Bersama Keluarganya
• BMKG Keluarkan Peringatan Tingkat Bahaya Ultraviolet Sinar Matahari 12 Mei, Panduan Waktu Berjemur
• Benarkah Dentuman Misterius Tadi Malam di Jawa Tengah dari Asteroid Jatuh? Ini Jawaban LAPAN RI
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya