Berita Kabupaten Tegal
Viral Mbah Tomo Tuna Netra Renta Hidup Memprihatinkan Tanpa Bantuan, Bupati Tegal Langsung Bereaksi
Yang menjadi perhatian masyarakat, karena diinformasikan mbah Tomo selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Senin kemarin (11/5/2020) beredar kabar tentang mbah Tomo atau yang memiliki nama lengkap Sutomo (90), warga Desa Gembongdadi RT 4 RW 2 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal
Ia hidup serba kekurangan dan tinggal sendiri di rumah reot dengan kondisi tuna netra.
Yang menjadi perhatian masyarakat, karena diinformasikan mbah Tomo selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
• Dinkes Lakukan Rapid Test di Pasar Tradisional, 2 Orang di Pasar Peterongan Semarang Positif Corona
• Penjambretan di Jembatan Pleret Semarang Setelah Mahgrib, Warga: Sangat Cepat, Korban Melawan
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
Padahal jika melihat keadaannya, mbah Tomo sangat layak untuk mendapatkan bantuan.
Selain kondisinya yang sudah sepuh, tinggal sendiri, dan dalam keadaan tuna netra.
Rumah yang ditempati mbah Tomo juga sangat tidak layak, karena menurut informasi sudah rapuh (reot) dan digunakan sebagai kandang ayam atau pun bebek.
Mengetahui kabar tersebut, Bupati Tegal, Umi Azizah, langsung bertindak dengan menugaskan tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), untuk datang ke rumah mbah Tomo.
Selain berkunjung untuk mengetahui kondisi mbah Tomo, tim TKSK sekaligus mencari informasi lebih detail tentang mbah Tomo untuk nantinya ditindaklanjuti.
"Melalui informasi yang saya dapat dari pihak Desa, yang bersangkutan masuk dalam penerima bantuan sembako Covid-19.
Mbah Sutomo juga sudah memiliki identitas KK dan KTP sejak tahun 2008, serta sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Maka saya langsung menugaskan tim TKSK untuk menemui mbah Tomo, dan nantinya akan segera kami tindaklanjuti," ujar Umi, saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (12/5/2020).
Pada kesempatan ini, Bupati Umi juga menyampaikan terkait kondisi rumah mbah Tomo yang tidak layak hun, akan segera diusulkan perbaikannya kepada Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemkab.
Maka, Umi berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir atau pun menanggapi berita yang beredar dengan risau sehingga muncul persepsi negatif.
Karena dari pihak Pemerintah Kabupaten Tegal juga sedang mengupayakan yang terbaik bagi kelangsungan hidup mbah Tomo.
"Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada warga yang telah peduli kepada mbah Tomo.