Berita Batang
Buka Kembali Poli Rawat Jalan, RS QIM Batang Akan Perketat SOP Pelayanan
Setelah poli rawat jalan sempat ditutup sementara selama 14 hari, RS QIM akan kembali membuka pelayanan pada Selasa (19/5/2020).
Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Setelah poli rawat jalan sempat ditutup sementara selama 14 hari, RS QIM akan kembali membuka pelayanan pada Selasa (19/5/2020).
Penutupan poli rawat jalan sebelumnya atas dasar permintaan Bupati Batang Wihaji sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
Pasalnya dari hasil tracking kasus virus korona dan betdasarkan hasil tes rapid ada 30 tenaga medis reaktif.
• Saat Pulang, Bocah Penjual Gorengan yang Dibully Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi
• 10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan
• Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully Beberapa Pemuda, Dipukul dan Didorong Sampai Tersungkur
• Viral Foto Patung Didi Kempot Akan Dipasang di Stasiun Balapan Solo, Ini Faktanya
"Terkait instruksi Bupatu untuk penutupan pelayanan Poli Rawat Jalan selama 14 hari, maka besuk 19 Mei kami akan kembali membuka pelayanan poli rawat jalan," tutur Direktur QIM dr. Ratna Ismoyowati, MARS, Senin (18/5/2020).
dr Ratna mengatakan pihaknya akan memperketat SOP Pelayanan dan upaya pencegahan sesuai dengan protak kesehatan.
"Masyarakat tidak perlu cemas datang dan berobat ke RS QIM karena, kami sudah selalu melakukan upaya pencegahan dan perketat SOP Pelayanan dengan screening pasien yang masuk.
Penyemprotan disinfeksi ruangan secara berkala, mewajibkan pemakaian masker, pemakaian APD untuk seluruh staff dan melakukan physical distancing," jelasnya.
dr. Ratna juga menyampaikan kabar baik baik update terakhir bahwa tiga staf klinis telah sembuh.
Sebelumnya, 30 staff klinis di RS QIM didapatkan reaktif hasil rapid tes dan semua staf merupakan OTG.
"Alhamdulillah tiga staff klinis kami telah dinyatakan sembuh, masih ada 13 staff klinis yang positif dari screening ulang swab kedua 6 di antaranya sudah negatif," ujarnya.
Dikatakannya, sebagai langkah cepat untuk mencegah penyebaran staf yang dinyatakan rapid reaktif dilakukan isolasi oleh RS QIM.
Pihaknya juga melakukan penutupan dan pengurangan kapasitas beberapa ruangab dan tindakan pencegahan penularan lainnya.
"Isolasi mandiri dilakukakan sampai nanti hasil pemeriksaan swab betul-betul dinyatakan negatif sehingga aman untuk kembali melayani masyarakat," pungkasnya. (din)
• Kapolres Kebumen Cek Ketersediaan Beras di Gudang Bulog, Pastikan Aman hingga 4 Bulan ke Depan
• Bulog Jateng Pasok Gula ke Pedagang Pasar, Tak Boleh Jual di Atas Rp 12.500 per Kilogram
• Sukatmo Sebut Tunggakan Pajak di Samsat Demak Meningkat Sejak Pandemi Virus Corona
• Kasus Virus Corona di Kab Pekalongan Menurun, Bupati Asip Minta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
