Berita Pati
Jelang Lebaran Pusat Perbelanjaan Ramai di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Kata Bupati Pati
Mendekati lebaran Idul Fitri, beberapa hari belakangan jumlah pengunjung di toko-toko swalayan besar di Pati mengalami peningkatan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Mendekati lebaran Idul Fitri, beberapa hari belakangan jumlah pengunjung di toko-toko swalayan besar di Pati mengalami peningkatan.
Kondisinya tak jauh berbeda dibanding menjelang lebaran sebelum pandemi virus corona terjadi.
Bahkan, pada akhir pekan lalu, jalan raya di depan Pasar Swalayan ADA dan Luwes mengalami peningkatan kepadatan kendaraan.
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• Kader PAN Kota Tegal Sebut Amien Rais Sengkuni Bikin Kisruh Internal, PAN Jateng: Harus Ada Sanksi
• Viral Ular Piton Raksasa Bergelantungan di Atap Rumah Warga, Melahap Bulat-bulat Seekor Posum
Hal ini dikarenakan banyaknya kendaraan yang mengantre masuk ke area pasar swalayan.
Menanggapi ramainya pusat-pusat perbelanjaan tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan imbauan agar setiap orang yang memasuki toko swalayan mengenakan masker.
Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan physical distancing di dalam pasar swalayan.
“Saya juga sudah perintahkan Kasatpol PP agar tempat-tempat tersebut ditata.
Supaya tidak berkerumun.
Kalau memang membandel, mungkin bisa kita tangguhkan izinnya atau bagaimana.
Biar jera.
Tapi akan saya cek satu-dua hari ini.
Kan ramenya menjelang lebaran,” jelas Haryanto, Selasa (19/5/2020).
Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengundang manajemen toko-toko swalayan, utamanya ADA dan Luwes yang merupakan dua pasar swalayan terbesar di Pati.
Ia akan menyampaikan imbauan lebih lanjut.
Apabila tidak diindahkan, tegasnya, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Terpisah, ditemui di kantornya, Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan, setiap hari pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan rutin di toko swalayan.
“Ada petugas kami yang patroli keliling untuk memantau tempat umum, khususnya toko swalyaan dan alun-alun,” ucap dia.
Hadi mengatakan, terkait penumpukan kendaraan yang terjadi akhir pekan lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan.
“Di depan Luwes saya kira sekarang sudah relatif lancar, karena ada teguran dari Dishub juga.
Adapun di depan ADA, karena jalur pantura, selain Dishub kami juga akan koordinasi dengan Satlantas,” ucap dia.
Adapun mengenai pengaturan pengunjung di dalam pasar swalayan, sebut Hadi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak manajemen.
Sekuriti pasar swalayan diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan bagi seluruh pengunjung.
Setiap pengunjung yang datang akan diukur suhu tubuhnya dan diwajibkan mengenakan masker.
Pengunjung yang tidak bermasker tidak diperbolehkan masuk.
Menurut Hadi, terjadinya keramaian di pusat-pusat perbelanjaan antara lain dipicu oleh banyaknya pemudik yang datang.
Bagaimanapun, ia mengingatkan pada masyarakat bahwa pandemi virus corona belum berakhir.
Karena itu, kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan mesti tetap dijaga. (Mazka Hauzan Naufal)
• Pertamina Tetap Siaga & Monitor Penyaluran BBM di Jawa Tengah Meski Ada Penurunan Permintaan
• Pusat Perbelanjaan di Karanganyar Mulai Ramai, Satpol PP Minta Pengelola Terapkan Protokol Kesehatan
• DPRD Minta Penutupan Pasar Pagi Salatiga Dikaji Mendalam
• Terdampak Virus Corona, 535 Nasabah BPR BKK Kudus Ajukan Restrukturisasi Kredit