Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tak Patuhi Imbauan, Ratusan Warga Tetap Ziarah Kubur di Bergota Abaikan Physical Distancing

Imbauan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada warga Kota Semarang agar tidak berziarah kubur di hari raya idul fitri dalam upaya pencegahan virus

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Puluhan peziarah berjalan keluar dari area makam Bergota, Minggu (24/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Imbauan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada warga Kota Semarang agar tidak berziarah kubur di hari raya idul fitri dalam upaya pencegahan virus Corona.

Walikota meminta warga untuk tetap di rumah.

Ziarah makam diganti melalui doa yang dikirim dari rumah.

Nikahi Supermodel Paula Verhoeven, Baim Wong: Kok Bisa ya Jalan Gitu Doang Dibayar

Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall

Cerita Napi Vonis Seumur Hidup, 21 Tahun Rayakan Lebaran di Penjara Nusakambangan

Pemkot Semarang Juga Rapid Test & Swab di Pasar hingga Swalayan, 1 Orang di Masjid Positif Corona

Pesan itu tampaknya tidak pedulikan oleh sebagian besar warga Kota Semarang.

Pengamatan Tribunjateng.com, beberapa makam di Kota Semarang masih dipadati peziarah.

Satu di antarnya yakni TPU Bergota Semarang.

Ratusan kendaraan bermotor terparkir di pinggir jalan area makam.

Begitupula puluhan mobil terparkir di pinggir jalan depan makam.

Puluhan pedagang terdiri dari penjual bunga tabur, pedagang makanan dan minuman ikut mengais rezeki dari ramainya makam bergota.

Pun dengan puluhan pengemis yang duduk di beberapa sudut pintu masuk makam.

Peziarah, Mahfud (31) menuturkan, momen lebaran idul fitri sudah menjadi tradisi di keluarga besarnya untuk ziarah ke makam keluarga di Bergota.

Kendati ada wabah virus Corona, namun dia menilai sepanjang mematuhi protokol kesehatan pergi ziarah ke makam bisa dibilang aman.

Di area sekitar makam juga disediakan air dan sabun untuk cuci tangan.

"Insya Allah, kalau pakai masker jangan berdesak-desakan, jangan ada kontak fisik, hindari kerumunan pasti aman kog," terang warga Semarang Barat ini kepada Tribunjateng.com, Minggu (24/5/2020).

Peziarah lain, bibah (23) mengaku ada ketakutan untuk pergi ziarah ke makam saat Idul Fitri lantaran pasti ramai.

Apalagi masa pandemi virus Corona seperti saat ini.

Tetapi dia tetap pergi ke makam bersama ibunya sebab kegiatan ziarah hanya dilakukan setahun sekali.

"Ke sini kan setahun sekali jadi kami sempatkan. Untuk menghindari kerumunan kami ke sini agak siang jadi sudah lumayan sepi," bebernya.

Selain di TPU Bergota Semarang , TPU lain seperti makam Tugurejo Kecamatan Tugu dan makam Karanganyar Kecamatan Tugu juga tampak dipadati peziarah.

Puluhan kendaraan terparkir di depan pintu masuk di dua pemakaman tersebut. (Iwn)

Tes Rider Ducati Tuduh Repsol Honda Sabotase agar Jorge Lorenzo Gagal Wild Card MotoGP 2020

808 Napi Nusakambangan Dapat Remisi Khusus Idul Fitri

Khotib Sholat Id di Kota Tegal: Corona Adalah Ujian dan Peringatan dari Allah

Kisah Warga Cilacap Lebaran di Tempat Karantina : Rasanya Pahit

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved