Wabah Virus Corona
Lampu Ultraviolet Bisa Bunuh Virus Flu, Apakah Berlaku untuk Covid-19? Ini Penjelasan WHO
Tahun 2018,Amerika Serikat mengembangkan lampu ultraviolet (UV) yang bisa mencegah penyebaran virus flu...apakah termasuk virus corona covid-19
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
"Terkadang, orang terinfeksi virus-virus ini, yang kemudian menyebar ke orang lain, seperti SARS-CoV dan MERS-CoV. SARS-CoV dikaitkan dengan musang, sedangkan MERS-CoV ditularkan oleh unta," jelas WHO.
Namun hingga saat ini, peneliti belum bisa memastikan apakah ada hewan yang bisa menularkan Virus Corona, dan jenis hewan seperti apa.
"Hewan penular COVID-19 belum bisa dipastikan sampai saat ini. Untuk melindungi diri, misalnya saat mengunjungi pasar hewan hidup, hindari kontak langsung dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.
Pastikan kebersihan makanan selalu dijaga. Berhati-hatilah ketika memegang daging, susu atau organ hewan mentah untuk menghindari kontaminasi dengan makanan mentah dan hindari konsumsi produk-produk hewan yang mentah atau tidak matang sempurna," jelas WHO.
pertanyaan populer berikutnya:
"Apakah mandi air panas bisa mencegah virus corona (COVID-19)?"
Sementara itu, menjawab pertanyaan populer tersebut, WHO mengatakan suhu normal manusia adalah 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu air.
"Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan permbersih berbahan alkohol (60%)", jelas WHO.
WHO mengatakan, dengan melakukan hal di atas, bisa menghilangkan Virus Corona yang mungkin ada di tangan dan menghindari infeksi yang dapat terjadi karena menyentuh mata, mulut, dan hidung.
Sedangkan mandi air panas tidak berpengaruh dengan pencegahan Covid-19.
"Mandi air panas tidak dapat mencegah Anda dari COVID-19," jelasnya.
Pertanyaan selanjutnya yang banyak ditanyakan adalah, sampai kapan social distancing dilakukan?
Perlu diketahui, berbagai perusahaan dan negara kini tengah berlomba-lomba mengembangkan obat dan vaksin untuk virus corona.
Puluhan vaksin potensial sedang dirancang di laboratorium di seluruh dunia. Vaksin-vaksin tersebut diharapkan dapat memulai proses uji coba selama beberapa bulan ke depan.