Berita Semarang
Mbah Giarsih Dinyatakan Meninggal Seusai Jenazahnya Dikeluarkan Tim SAR dari Bekas Galian Sumur
Mbah Giarsih yang jatuh ke dalam sumur berhasil dievakuasi oleh tim relawan gabungan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mbah Giarsih yang jatuh ke dalam sumur berhasil dievakuasi oleh tim relawan gabungan.
Koordinator relawan Basarnas Jateng, Burhanudin menuturkan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut pada pukul 15.35.
Mereka lalu meluncur ke tempat kejadian untuk segera melakukan evakuasi.
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Wali Kota Tampak Panik Video Perayaan Ulang Tahun 2 Putranya Viral, Beralasan Hadirin Hanya Keluarga
• Ikatan Dokter Indonesia Marah dan Tak Terima Netizen Memaki Dokter Pakai Kata Binatang di Facebook
• Tukul Arwana Dilarang Menikah Lagi Oleh Anaknya
"Tidak ada kendala berarti dalam proses evakuasi karena kami bersinergi dengan beberapa unsur relawan seperti BPBD, Damkar dan lainnya."
"Tadi juga ada bantuan dari Polsek dan warga setempat," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (7/6/2020).
Dijelaskan Burhanudin, ketika tim penyelamat terjun ke dalam sumur korban sudah keadaan meninggal dunia dengan posisi badan tertelungkup.
"Korban mengenakan baju hitam dan jaket ada kombinasi merah," jelasnya.
Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsek Banyumanik Iptu Riesmanto menjelaskan, belum mendapat identitas lengkap korban sehingga belum bisa menerangkan lebih jauh.
Penyebab jatuhnya korban ke dalam lubang sumur tersebut juga masih diselidiki pihaknya.
"Tadi bersama Inafis Polrestabes Semarang kami olah tkp, ini juga mau ke ruang jenazah untuk memeriksa kondisi korban," bebernya.
Pengamatan Tribunjateng.com korban berhasil dievakuasi oleh relawan gabungan terdiri dari Basarnas Semarang, Sarda Jateng, BPBD, Damkar dan lainnya.
Evakuasi berjalan lancar, tim relawan terjun ke dalam sumur sekira pukul 17.01 WIB.
Relawan tersebut lengkap memakai peralatan alat pelindung diri dibantu dengan oksigen.
Tepat pukul 17.14 korban berhasil dievakuasi.
Ketika hendak dievakuasi mobil jenazah yang ditunggu relawan tidak kunjung datang.