Berita Regional
Pria Tewas Seusai Potong Alat Kelaminnya Sendiri, Sempat Bercanda dengan Teman Kos
Kejiwaan IS (35), pria potong kelaminnya di kamar mandi kos Surabaya, Jawa TImur terungkap.
TRIBUJATENG.COM, SURABAYA - Seorang pria melakukan bunuh diri tak lazim dengan memotong alat kelaminnya.
Kejiwaan IS (35), pria potong kelaminnya di kamar mandi kos Surabaya, Jawa TImur terungkap.
Pria kelahiran Diwek, Jombang yang kini tinggal di Bangilan, Tuban, Jawa TImur ini ternyata telah berulang kali bunuh diri.
Kenekatan IS potong kelamin ini diakui Agus (29), keponakannya.
• Kisah Perjuangan Kapten Fredy Jadi Anggota TNI AD Hingga Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal
• Ikatan Dokter Indonesia Marah dan Tak Terima Netizen Memaki Dokter Pakai Kata Binatang di Facebook
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Penampakan Rumah Tukul Arwana Rp 80 Miliar, Luas 1.000 Meter Super Mewah
Menurut Agus, IS memiliki riwayat gangguan kejiwaan selama tinggal di Tuban.
"Menurut Agus juga, sudah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri (Tuban), tapi gagal," ujar Kapolsek Pakal Kompol M Khoiril saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Jumat (5/6/2020).
Kendati begitu, mantan Kanit Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu mengaku, masih belum mengetahui pasti berapa lama korban mengidap gangguan kejiwaan.
Informasi lain menyebut IS pernah masuk RS Jiwa Menur, Surabaya sampai kemudian sembuh pada 2019 lalu.
"Dari keterangan keluarga, dan keponakannya, pernah melihat korban melakukan percobaan bunuh diri pakai tali. Tapi gagal," kata Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto pada SURYA.co.id.
Kehidupan IS berubah total beberapa tahun lalu.
Diduga IS nekat bunuh diri akibat depresi setelah rumah tangganya berantakan. Dia cerai pada tahun 2017.
Di Surabaya, korban bekerja di salah satu toko sebagai penjaga toko dan kos bersama temannya.
Bercanda sebelum potong kelamin
Jasad IS pertama kali diketahui oleh teman satu kosnya, Fahrul Firmansyah.
Peristiwa itu diketahui pada Jumat (5/6/2020) pagi oleh warga.
Lokasi kejadian di tempat kos IS Jalan Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya.
Fahrul tak menyangka jika IS yang semalam sempat bercanda dengannya harus meregang nyawa dengan cara tak wajar.
Fahrul, menuturkan tidak ada tanda-tanda korban IS mengalami masalah sebab IS sempat bermain game bersama.
Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto kepada Surya.co.id, semalam korban masih bercanda dan bermain game bersama Fahrul.
"Kebetulan sekamar berdua di kosan tersebut. Lalu korban dan pelapor tidur.
Saat bangun, pagi hari itu pelapor tidak mendapati korban di sampingnya.
Dicarilah sama pelapor ini. Akhirnya ketemu di kamar mandi itu," kata Iptu Purwanto, Jumat (5/6/2020) pagi.
Begitu melihat kamar mandi bersimbah darah, Fahrul tidak berani masuk lalu memanggil pemilik kos dan diteruskan ke polisi.
Hasil identifikasi, korban IS tewas diduga kehabisan darah karena menyayat leher di sebelah kiri, nadi sebelah kiri dan memotong alat kelaminnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), didapati sebuah benda tajam; pisau kater, teronggok di dekat tubuh korban.
Benda-benda inio diduga kuat, menjadi sarana tindakan bunuh diri dari pihak korban.
Kemudian tidak ada tanda mencurigakan; seperti kerusakan benda-benda akinat upaya paksa orang lain, di dalam kamar mandi tempat korban ditemukan bersimbah darah.
"Jadi indikasi awal diduga bunuh diri. Karena apa, dengan teman yang kos juga satu kamar, tidur bareng, tidak ada kerusakan apapun, tidak ada kerusakan pintu, tidak ada kerusakan gembok, jadi enggak ada orang masuk," ujar Kapolsek Pakal Kompol M Khoiril.
2 Kasus Sebelumnya
Kejadian serupa dilakukan Ulah ZN (45) warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Sebelum potong kelaminnya, ZN memilih menyendiri di rumah kebun.
Zn tampak depresi akibat penyakit asma yang tak kunjung sembuh.
Gelagat aneh ZN itu kemudian dilaporkan ke Polsek BUlupoddo.
Tak lama setelah itu,sejumlah polisi dari Polsek Bulupoddo kemudian mendatangi korban pada pukul 15.00 Wita Jumat, (31/1/2020).
Polisi mendapati korban sudah kritis bersimbah darah dengan kondisi penuh luka.
"Jadi anggota yang temukan atas laporan warga dan saat itu juga dievakuasi ke Puskesmas" kata AKP Fatahuddin, Kasubag Humas Polres Sinjai yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Sabtu, (1/2/2020).
Selain mengevakuasi ZN ke Puskesmas Bulupoddo, polisi juga mengambilkan sebilah sabit milik korban sebagai barang bukti.
Tak lama setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya parah.
Dari hasil penyelidikan, korban nekat memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan sabit pemotong rumput.
"Dari hasil penyelidikan korban memotong alat kelaminnya sendiri karena depresi dan menurut informasi dari keluarganya bahwa korban ini memiliki riwayat gangguan jiwa" kata Fatahuddin.
Saat ini korban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
Pria Brebes potong kelamin karena bisikan gaib
Sebelumnya, Maskuri (36), pria asal Brebes Jawa Tengah nekat memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan golok di kamar mandi rumahnya di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 21 November 2019.
Tidak hanya kelamin, bahkan 3 jari Maskuri yang digunakan untuk memegang kelaminnya juga ikut terpotong.
Sebelum kejadian, Maskuri tidak menunjukkan gejala mencurigakan sebelumnya. Dia masuk ke dalam kamar mandi rumahnya dengan membawa golok dari dapur.
"Pulang pasar saya ke dapur buat masak dan menyalakan kompor. Tapi suami saya menyuruh saya untuk keluar, tadinya saya nggak mau.
Setelah keluar sebentar, saya balik lagi teringat kompor belum dimatikan. Saya lihat di dapur banyak darah," kata sang istri, Warkonah (32) saat di Rumah Sakit Bhakti Asih.
Tidak lama setelah memotong kelaminnya, Maskuri terdiam dan dalam posisi jongkok.
"Kalau orang biasa mungkin teriak kesakitan. Tapi saya lihat suami saja jongkok, diam," ucapnya.
Maskuri hanya bengong melihat potongan kelaminnya sendiri yang tercecer di lantai.
Sementara darah mengalir keluar dari selangkangannya.
Tidak hanya kemaluannya, Maskuri juga memotong tiga jari tangan kanannya sendiri.
Warkonah tidak tahu secara pasti alasan suami memotong alat vitalnya. Namun, pernah bercerita mendapatkan bisikan gaib sehinga nekat melakukan aksi tak wajar itu.
Maskuri dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes dan segera diberikan obat penenang dan penahan rasa sakit.
Staf humas Rumah Sakit Bhakti Asih, Rizky Yuza Ananda mengatakan Maskuri masuk rumah sakit pada Rabu (21/11/2018) sore karena kejadian sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kami sudah melakukan tindakan dan sudah berusaha untuk menyambungnya. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan," jelasnya, Jumat (23/11/2018).
Menurutnya, untuk luka yang ditimbulkan dapat kering dan sembuh, namun untuk penyambungan tidak bisa dilakukan.
Rizky Yuna menjelaskan hampir seluruh bagian alat vital terpotong dan hanya menyisakan seperempat bagian.
"Kalau dilihat dari ukuran normal alat kelamin orang Indonesia, itu terpotong tiga perempatnya, yang tersisa hanya seperempatnya," ucapnya.
Karena saking pendeknya, kata Yuza, pasien tidak bisa buang urine. Penis juga mengalami trauma amputasi.
Untuk buang air kecil, pihak rumah sakit telah memasang alat bantu atau kateter.
"Katanya tidak boleh (pakai BPJS). Semoga sih pihak rumah sakit bisa membantu biar kami dapat pakai BPJS. Uang kami pas-pasan," kata Warkonah dengan wajah memelas.
Pihak BPJS Kesehatan Tegal yang wilayah kerjanya meliputi Brebes menjelaskan alasan pasien tersebut tidak ditanggung BPJS.
"Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, termasuk pelayanan kesehatan yang tidak dijamin," kata perwakilan BPJS Tegal, Sulis.
Masyarakat yang melakukan aksi bodoh seperti bunuh diri, melukai diri sendiri, mengkonsumsi narkoba dan minum-minuman keras, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, tidak akan menanggungnya.
"Ada beberapa hal yang tidak dilayani BPJS Kesehatan seperti kasus bunuh diri, narkoba dan miras. Intinya yang menyakiti diri sendiri atau yang menjadikan diri berbahaya atau sakit yang disengaja," tegasnya.
Sehari-hari, ayah dua anak itu hanya membantu istrinya yang berjualan sembako kecil-kecilan dan jajanan di warung yang dibangun di depan rumahnya.
Terkadang, ia juga bekerja serabutan jika memang ada yang menawarkan pekerjaan.
Kini, kondisi Maskuri sudah stabil. Pendarahan hebat di kelaminnya berhasil dihentikan.
Pihak rumah sakit mengatakan ada kelainan jiwa terhadap pasien sehingga nekat memotong kemaluannya sendiri.
Sang istri, Warkonah (32) saat di rumah sakit menceritakan sebelum kejadian, suaminya itu sering diam dan bengong.
Kemudian, tidak doyan makan dan tidurnya sebentar.
"Akhir- akhir ini jarang tidur dan makan. Dia menceritakan mendapatkan bisikan untuk memotongnya (alat kelamin)," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kejiwaan Pria Potong Kelamin di Kamar Mandi Kos Surabaya, Kasus Sebelumnya Berdalih Bisikan Gaib
• Kotak Hitam VCR Helikopter Jatuh di Kendal Ditemukan, TNI AD Minta Bantuan Rusia Ungkap Penyebabnya
• Dinkes Jateng Pastikan Tidak Ada Layanan Gratis untuk Rapid Test Mandiri
• Mbah Giarsih Dinyatakan Meninggal Seusai Jenazahnya Dikeluarkan Tim SAR dari Bekas Galian Sumur
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penemuan Mayat Pria di Bekas Galian Sumur Banyumanik Semarang