Berita Internasional
Satu Desa di Mali Diserang & Dibakar, 26 Tewas Termasuk Kades, Pelaku Berseragam Militer
Sebuah desa di region Mopti, Mali tengah, diserang dan dibakar dalam insiden terbaru yang menerpa negara Afrika Barat. Sebanyak 26 orang tewas
TRIBUNJATENG.COM, BAMAKO - Sebuah desa di region Mopti, Mali tengah, diserang dan dibakar dalam insiden terbaru yang menerpa negara Afrika Barat. Sebanyak 26 orang tewas dalam penyerangan itu.
Serangan itu menyasar permukiman Fulani bernama Binedama, demikian keterangan Aly Barry, seorang pejabat Tabital Pulaaku, asosiasi Fulani setempat.
Serangan terhadap desa Binedama itu terjadi pada Jumat sore waktu setempat (5/6/2020), ujar pejabat lokal di Koro, subdivisi Mopti.
• Mantan Kapolri & 2 Relawan Jokowi Duduki Kursi Komisaris BUMN Waskita Karya yang Baru
• Keluarga Jemput Paksa Jenazah PDP dari Rumah Sakit, Ternyata Hasil Swab Positif Corona
• BREAKING NEWS: PKM Kota Semarang Diperpanjang, Tapi Acara Pernikahan Sudah Diperbolehkan
• BREAKING NEWS: Pasar Karangayu Semarang Ditutup Tiga Hari setelah 3 Pedagang Positif Corona
Dilansir AFP via Al Jazeera Sabtu (6/6/2020), selain permukiman itu dibakar, kepala desa termasuk ke dalam 26 orang korban tewas.
Pejabat anonim itu Koro menambahkan, dua perempuan dan satu gadis yang berusia sembilan tahun juga dibunuh oleh para pelaku.
Moulaye Guindo, wali kota komune Bankass, di mana Binedama masuk di dalamnya, memberi versi yang hampir sama di mana 20-30 orang dibunuh.
Seperti diberitakan Reuters, Guindo menuturkan bahwa pelaku yang membantai penduduk Binedama mengenakan seragam militer.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya rasa tidak aman di Mali, di mana ketidakpuasan rakyat pada pemerintah meningkat.
Belum lagi, meningkatnya laporan mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara yang berbatasan dengan Niger dan Mauritania itu.
Seperti serangan yang cukup sering terjadi di kawasan terpencil Sahel, belum jelas siapa yang bertanggung jawab, dengan tidak ada yang mengklaim.
Mali, negara dengan penduduk 19 juta, berada dalam pemberontakan sejak 2012, di mana milisi dipimpin etnis Tuaregs menyerang kawasan utara.
Konflik itu, yang sudah membunuh ribuan orang, baik militer maupun warga sipil, sudah menyebar hingga ke tengah, begitu juga Burkina Faso dan Niger.
Warga Fulani yang merupakan penggembala sering dituduh berhubungan dekat dengan milisi, memunculkan pembantaian antara mereka dengan etnis lain.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Desa di Mali Diserang dan Dibakar, 26 Orang Tewas"
• Dirreskrimum Tukar Posisi dengan Dirreskrimsus Polda Jateng
• Tak Tahan Disiksa dan Dihina, 2 WNI Nekat Lompat ke Laut dari Kapal Ikan China
• Info Gempa Hari Ini: Gempa 5,1 SR Guncang Nias Utara Minggu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami
• Penyebab Heli Penerbad Jatuh di Kendal Masih Dilakukan Investigasi