Berita Jateng
Ekspor Vanili Jateng 6 Bulan di 2020 3 Kali Lipat Dibanding Jumlah Total Tahun Lalu
Nilai ekspor vanili asal jawa tengah pada tahun 2020 naik tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nilai ekspor vanili asal jawa tengah pada tahun 2020 naik tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Pada tahun 2019, nilai ekspornya mencapai 3,2 miliar rupiah atau sebanyak 3 ton, sedangkan pada tahun 2020 yang baru sampai bulan juni nilai ekspornya mencapai 11,9 miliar atau sebanyak 5,7 ton.
Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang mengatakan seiring dengan membaiknya harga vanili di pasar internasional, beberapa tahun terakhir budidaya vanili kembali berkembang di Indonesia.
• Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya
• Siulan Tono Panggil Ratusan Kucing Jalanan di Semarang, Tiap Malam Datangi Pasar Beri Makan dan Obat
• Banyak Diburu, Berikut Ini Daftar Harga Sepeda Polygon dari Berbagai Seri
• Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin
Sebelumnya budidaya vanili dikembangkan di daerah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Papua.
"Di Jawa tengah mulai berkembang seperti di Magelang, Purwokerto, Temanggung.
Sedangkan wilayah lainnya yang juga mengembangkan vanili seperti Banyuwangi, Malang, Jember, Bondowoso hingga pulau Sumatra dan Bali," papar, Kamis (11/6).
Menurutnya salah satu hal yang menyebabkan peningkatan nilai ekspor vanili hingga tiga kali lipat ini merupakan hasil dari kinerja dari berbagai program peningkatan produksi pertanian yang dilakukan oleh pemerintah.
Tak hanya dalam kuantitas produksi namun juga kualitas produksi.
"Balai karantina pertanian Semarang baru saja mengekspor vanili sebanyak 1 ton dengan nilai ekonomis 2,17 milyar rupiah tujuan Switzerland.
Ekspor ini dilakukan di Pos Indonesia yang merupakan wilayah kerja karantina pertanian Semarang," ujarnya
Menurutnya vanili yang dikirim ke negara tujuan telah dipastikan oleh pihaknya bebas dari organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Selain itu telah memenuhi syarat ekspor ke negara tujuan.
"Vanili dikenal sebagai bahan pengharum pada bahan makanan dan minuman, bahkan untuk kosmetik dan parfum.
Perlu diketahui kualitas vanili ditentukan oleh kadar vanilin.
Selain sebagai pengharum, vanili juga bermanfaat untuk kesehatan," pungkasnya. (dap)
• Persiapan New Normal, RSUD Kudus Luncurkan Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
• Makin Banyak yang Senang Gowes, Rodalink Solo Catat Kenaikan Penjualan 200 Persen
• Kabupaten Tegal Masuk Kategori Zona Kuning Virus Corona
• PPDB Jateng 2020, Siti Atikoh Ganjar: Jangan Gadaikan Integritas
