Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Hari Bersejarah untuk AS! Kata Donald Trump Umumkan Pertama Kalinya Tunjuk KSAU dari Kulit Hitam

Presiden AS Donald Trump menunjuk Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU) pertama dari kulit hitam.

Editor: galih permadi
(AP PHOTO/Kevin Dietsch)
Dalam foto bertanggal 7 Mei 2020, nampak Jenderal Charles CQBrown dinominasikan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump. Penunjukkan Brown terkonfirmasi melalui sidang Senat pada Selasa (9/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Presiden AS Donald Trump menunjuk Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU) pertama dari kulit hitam.

Penunjukkan perwira tinggi yang dijuluki CQ itu diperkuat dengan keputusan Senat untuk menetapkannya dalam sidang yang berlangsung Selasa (9/6/2020).

Charles Brown, Komandan AU Pasifik, akan menjabat sebagai KSAU menggantikan Jenderal David David L Goldfein yang memimpin sejak Juli 2016.

Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya

Siulan Tono Panggil Ratusan Kucing Jalanan di Semarang, Tiap Malam Datangi Pasar Beri Makan dan Obat

Banyak Diburu, Berikut Ini Daftar Harga Sepeda Polygon dari Berbagai Seri

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Penunjukkan dirinya terjadi di tengah meningkatnya rivalitas AS dan China, perlunya memasukkan kecerdasan buatan dalam operasi, dan berbagai misi dengan Pasukan Luar Angkasa.

Dalam pernyataan resminya, Brown mengatakan dia merasa bangga dan terhormat ksrena bisa dipercaya untuk memimpin matra udara AS.

Bersama istrinya, Sharene, dia menyatakan akan melanjutkan pengembangan yang sudah dilakukan oleh Goldfein dan pasangannya, Dawn.

"Kami berkomitmen untuk terus membangun dari dasar yang sudah ada, agar AU AS tetap menjadi kekuatan yang disegani dan dihormati di dunia," kata dia.

Konfirmasi Charles Brown sebagai KSAU kulit hitam pertama AS dikonfirmasi Trump melaiui kicauanya di Twitter, dikutip Washington Post Rabu (10/6/2020).

"Keputusan saya untuk menunjuk Jenderal Udara Charles Brown sebagai kepala AU pertama dari Afrika-Amerika sudah disetujui Senat," jelasnya beberapa jam sebelum voting.

 "Hari bersejarah untuk AS! Sangat bersemangat bekerja bersama Jenderal Brown, yang merupakan patriot dan pemimpin besar!" lanjutnya.

Perwira tinggi berusia 57 tahun itu disetujui dengan perbandingan 98-0, di mana dia bergabung brsama pemimpin senior Pentagon yang dianggap terlalu putih atau terlalu maskulin.

Dia pun mengakui fakta itu pekan lalu, ketika dia dimintai tanggapan atas kasus kematian George Floyd yang memicu demonstrasi di seluruh AS.

Dalam ucapannya yang disorot kamera, Brown menuturkan apa yang ada di pikirannya mengenai kematian Floyd, setelah lehernya ditindih lutut polisi bernama Derek Chauvin.

"Ini yang saya pikirkan: Saya berpikir bagaimana emosionalnya saya, tak hanya kepada George Floyd tapi juga Afrika-Amerika lain yang bernasib sama sepertinya," ujar dia.

Dia mengungkapkan saat mulai berkarier 1984 silam, dia menjadi satu-satunya kulit hitam baik di skuadron maupun ketika menjadi perwira.

 Saat itu, dia selalu ditanyai apakah dia pilot.

Bahkan, ketika dia mengenakan emblem yang sama yang dikenakan oleh penerbang lainnya.

Brown mengisahkan bagaimana tekanan yang dialaminya untuk bekerja tanpa kesalahan, terutama dari pengawas yang memandang sebelah mata.

"Saya berpikir harus bekerja keras dua kali lipat untuk membuktikan bahwa persepsi mereka mengenai Afrika-Amerika tidak benar," tegasnya.

Brown, putra dari Kolonel Angkatan Darat, sudah lama dijagokan untuk menjadi orang nomor satu di AU, dan dinominasikan Trump pada Maret lalu.

Sebelum menjadi komandan teater Pasifik, dia bertugas sebagai Jenderal AU di Timur Tengah, dan wakil komandan di Komando Sentral AS.

Dalam cuitannya, Goldfein menyebut Brown sangat cocok untuk menjadi penerusnya karena dia mempunyai kemampuan yang mumpuni.

 "Dawn dan saya sangat bergairah menyaksikan seperti apa nanti Angkatan Udara di bawah kepemimpinannya. Selamat untuk CQ dan Sharene!" tuturnya.

Sementara Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett menyebut kepemimpinan Brown tak perlu lagi diragukan, dan akan membantu mereka mengembangkan AU sesuai tuntutan global.

Jenderal Charles Brown lulus dari Universitas Tech Texas, di mana dia bertugas di matra udara melalui Korps Pelatihan Perwira Cadangan (ROTC).

Militer sebelumnya sempat mempunyai pimpinan dari kulit hitam, ketika Jenderal Angkatan Darat Colin Powell menjadi Chairman Kepala Staf Gabungan periode 1989-1993.

Namun, Brown jelas akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat di kekuatan udara negara adidaya tersebut.

Penerbangan Provokatif

Hubungan China dengan Amerika Serikat kembali memanas.

China pada hari Kamis mengutuk militer AS untuk penerbangan provokatif dari salah satu pesawatnya di atas Taiwan.

Aksi yang dibenarkan oleh Taiwan tersebut dianggap melanggar kedaulatan China dan melanggar hukum internasional.

Tiongkok menganggap Taiwan yang memerintah secara demokratis wilayahnya sendiri dan salah satu masalah diplomatik yang paling sensitif, dan mengecam Amerika Serikat atas dukungannya terhadap pulau itu.

Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, Selasa, A U S C-40A, versi militer dari Boeing 737, memasuki ruang udara Taiwan dengan izin, meskipun tidak mendarat di bandara Taiwan mana pun.

Pesawat AS lepas landas dari pulau Okinawa Jepang, di mana ada pangkalan udara utama AS, dan terbang di atas Taiwan utara dan barat dalam perjalanan ke Asia Tenggara, media Taiwan melaporkan.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan bahwa pesawat A.S. telah merusak kedaulatan, keamanan dan hak-hak pembangunan kami, dan melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional.

Xi Jinping dan Donald Trump (AFP)
"Itu adalah tindakan ilegal dan insiden provokatif serius," kata kantor itu dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh media pemerintah dikutip Reuters.

"Kami menyatakan ketidakpuasan dan melawan dengan tegas."

Angkatan Udara A.S. tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Taiwan sepenuhnya terpisah dari China dan mengendalikan ruang udaranya sendiri.

Jet tempur China

Pada hari yang sama dengan pesawat AS terbang di atas pulau itu, angkatan udara Taiwan harus memperingatkan beberapa jet tempur China yang sebentar memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Taiwan telah berulang kali mengeluh tentang latihan China di dekat pulau itu.

Sementara Washington dan Taipei tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Amerika Serikat adalah pendukung internasional terkuat dan pemasok senjata utama, menjadi sumber ketegangan AS-China lainnya.

Amerika Serikat juga telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat pulau itu, dengan perjalanan Angkatan Laut AS yang setengah-reguler melalui Selat Taiwan yang sempit yang memisahkan pulau itu dari China.

Sekelompok pesawat tempur China diketahui terbang ke Selat Taiwan dan sesaat sempat mendekati Taiwan.

Aksi itu terjadi selang beberapa jam setelah sebuah pesawat transportasi AS melewati pulau itu pada hari Selasa.

Melansir South China Morning Post, menurut kementerian pertahanan pulau itu dalam sebuah pernyataan, Taiwan bergegas meggunakan pesawat tempurnya untuk memperingatkan jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang melintasi garis tengah di Selat Taiwan pada Selasa pagi.

"Militer mendeteksi beberapa nomor jet tempur Sukhoi Su-30 yang terbang ke wilayah barat daya Taiwan secara singkat pagi ini," katanya seperti yang dilansir South China Morning Post dikutip Kontan.

Dia menambahkan, angkatan udara segera mengirim jet tempur untuk membayangi, mencegat dan membubarkan mereka melalui peringatan radio.

"Militer memiliki pengawasan penuh dan kendali atas semua kegiatan di laut dan udara yang mengelilingi Taiwan, dan masyarakat dapat yakin akan kemampuan kami dalam menegakkan keamanan untuk wilayah nasional kita," tambahnya.

Mengutip Reuters, Angkatan udara Taiwan mengklaim telah memperingatkan beberapa jet tempur China yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di barat daya pada hari Selasa (9/6).

Su-30 fighters dan beberapa jet tempur China yang paling canggih, diberi peringatan lisan untuk segera pergi dan jet angkatan udara Taiwan mengusir para pengganggu.

Tingkatkan operasi militer

Taiwan mengeluhkan, China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya, telah meningkatkan kegiatan militer dalam beberapa bulan terakhir, mengancam Taiwan bahkan ketika dunia berurusan dengan pandemi virus corona.

Selain itu, mengutip South China Morning Post, aksi tersebut terjadi selang beberapa jam setelah pesawat pengangkut C-40A AS melakukan penerbangan langka ke Taiwan di pantai barat daya pagi-pagi sekali.

Menurut AirNav, yang memberikan informasi kontrol lalu lintas udara, pesawat AS lepas landas dari pangkalan udara AS di Okinawa, terbang di atas Keelung Taiwan, New Taipei, Taipei, Taoyuan, Hsinchu, Miaoli, Taichung, Changhua, Chiayi, Tainan dan ke Selat Taiwan menuju Selat Bashi.

Juru bicara militer Taiwan Shih Shun-wen mengkonfirmasi bahwa pesawat AS telah terbang melintasi Taiwan.

"Militer memiliki kendali penuh atas kegiatan di sekitar Taiwan dan kondisi saat ini normal," kata Shih.

Dalam pernyataan terpisah, kementerian mengatakan pesawat itu tidak mendarat di Taiwan, menepis beberapa spekulasi media lokal bahwa pesawat AS itu sedang dalam misi khusus.

Aksi pesawat AS terjadi saat tentara PLA meningkatkan latihan yang ditujukan untuk Taiwan.

Rabu lalu, penyiar negara CCTV China melaporkan bahwa Tentara Kelompok ke-73 PLA telah melakukan latihan tembakan dan pendaratan langsung, menunjukkan tank amfibi menyerbu pantai dalam serangan terkoordinasi.

Pada tanggal 14 Mei, PLA memulai latihan dua setengah bulan di Jingtang di provinsi utara Hebei, yang ditafsirkan oleh para pengamat sebagai bagian dari gerakan mengoceh yang ditujukan pada Taiwan dan AS.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama Kali, Trump Tunjuk KSAU AS dari Kulit Hitam"

Profesor China Zhang Teliti Obat Kucing untuk Sembuhkan Pasien Corona: Tunjukkan Harapan!

Panji Petualang Kewalahan Pindahkan 2 King Kobra Twin Monsters Raksasa Melebihi Garaga ke Shelter

Geprek Bensu Trending Twitter Hari Ini, Ada Kasus Apa?

BMKG Stasiun Maritim Semarang Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Dua Hari ke Depan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved