Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Heboh Akbar Bacok Pemotor Tanpa Alasan Pakai Parang, Setelah Diperiksa Psikiater Ini Hasilnya

Polisi memeriksakan kondisi kejiwaan Akbar (20), pemuda asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, ke psikiater RSD

Editor: galih permadi
surabaya.tribunnews.com/sri wahyunik
Akbar, pemuda 20 tahun yang ditangkap polisi di Jember karena membacok pengendara motor tanpa alasan 

TRIBUJATENG.COM, JEMBER  - Polisi memeriksakan kondisi kejiwaan Akbar (20), pemuda asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, ke psikiater RSD dr Soebandi Jember.

Akbar merupakan pemuda yang ditangkap polisi setelah tanpa alasan membacok seorang pengendara sepeda motor di traffict light (TL) Gladak Kembar, Jember, Rabu (10/6/2020) lalu.

Dari pemeriksaan awal, polisi menduga pemuda itu mengalami gangguan kejiwaan.

Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver

Malapetaka Benang Layangan, Begini Reaksi Polisi Setelah Ada Kasus Pemotor Tewas Urat Leher Putus

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Mutasi ke Kalimantan, Yosef Putra Papua Eks Kalapas Sragen Berkesan : Nasi Hik Cuma Rp 2 Ribu

Keterangan itu didapatkan dari penuturan orang tua, dan saksi lain.

Polisi kemudian mengirimkan pemuda itu ke RSD dr Soebandi untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.

Sejak Kamis (11/6/2020), dia sudah dibawa ke RSD dr Soebandi, dan mendapatkan pemeriksaan dari psikiater.

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Jember, Iptu Sholihan Arief menuturkan, dari keterangan lisan dokter, pemuda itu mengalami Schizophrenia (gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan sikap).

"Dari keterangan lisan dokter, dia mengalami Schizophrenia yang cukup membahayakan.

Namun untuk resminya, kami menunggu surat hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya yang akan kami ambil," ujar Arief, Jumat (12/6/2020).

Keluarga dan warga sekitar menyebut jika pemuda itu mengalami gangguan kejiwaan, ada juga menyebutnya mengalami depresi.

Ketika dia membacok pengendara di TL Gladak Kembar itu, diduga kuat halunisasinya kambuh.

Kepada polisi, dia mengaku mendapatkan bisikan dari orang untuk membacok orang.

Dia lantas mengambil parang, tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Dia pun membacok seorang pengendara yang sedang berhenti di area TL Gladak Kembar di sisi Jl Letjen Suprapto Kelurahan Kebonsari.

Peristiwa itu membuat geger kawasan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved